Pasca peristiwa penembakan di wilayah perbatasan Indonesia - Papua Nugini (PNG) yang menewaskan seorang warga sipil dan melukai aparat kepolisian, aparat keamanan kedua negara melakukan patroli bersama.
Kepada pers, di Sentani, Rabu (23/04), Panglima Kodam (Pangdam) XVII/Cenderawasih Mayor Jenderal TNI Christian Zebua, mengatakan, semenjak kejadian penembakan tersebut, TNI dan tentara PNG mulai melakukan patroli keamanan bersama. “Kami sudah bekerja sama dan berkoordinasi terkait pengamanan wilayah perbatasan dan diharapkan tidak terjadi penembakan lagi," ujar dia.
Christian menjamin keamanan di wilayah perbatasan Indonesia-PNG. Namun, jika kelompok bersenjata tersebut berulah kembali maka pihaknya akan melakukan tindakan tegas. “Menewaskan warga sipil adalah sebuah kejahatan dan akan kami tindak keras," tegas Christian.
Sebelumnya, kontak senjata antara aparat keamanan di perbatasan Indonesia - PNG terjadi pada Sabtu (05/04) sekitar pukul 09.00 WIT itu menyebabkan Kapolres Kota Jayapura AKBP Alfred Papare dan salah seorang anggota TNI-AD Tugino mengalami luka akibat terkena serpihan peluru saat terjadi baku tembak.
Setelah itu pada Rabu (16/04) siang, Hery, 20, yang kesehariannya berjualan di Pasar Skouw, Distrik Muara Tami, Kota Jayapura, Papua, wilayah yang berbatasan langsung dengan PNG, dikabarkan meninggal dunia setelah terkena tembakan di lengan kirinya.
© Copyright 2024, All Rights Reserved