Indonesia diharapkan segera memiliki masterplan terkait dengan komunikasi pita lebar atau broadband. Indonesia Broadband Planning (IBP) tersebut akan menjadi panduan pengembangan telekomunikasi nasional.
Hal tersebut disampaikan Menteri Koordinator bidang Perekonomian Chairul Tanjung (CT) usai memimpin rapat koordinasi dengan sejumlah kementerian dan instansi terkait di Kantor Menko Perekonomian, Jakarta, Kamis (07/08).
Rapat itu diikuti Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas) Armida Alisjahbana, Menteri Komunikasi dan Informatika Tifatul Sembiring, Menteri Riset dan Teknologi Gusti Muhamaad Hatta serta Ketua Harian Dewan Teknologi Informasi dan Komunikasi Nasional (Detiknas) Ilham Akbar Habibie.
CT mengatakan, pengembangan proyek IBP sudah dicanangkan dalam beberapa tahun terakhir. “Hari ini kita melakukan diskusi secara menyeluruh, bahwa Indonesia diharapkan segera memiliki namanya masterplan terkait dengan rencana pita lebar atau broadband yang harusnya dimiliki Indonesia," ungkap CT.
Lebih jauh CT menyebut, Detiknas sudah merencanakan rancangan evaluasi dengan kementerian terkait. Dalam waktu dekat, diharapkan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengeluarkan Peraturan Presiden (Perpres).
“Usulan Perpres segera diterbitkan, saya laporkan Presiden SBY besok ke Cipanas, sehingga dapat dibuat dan diluncurkan broadband untuk industri telekomunikasi di Indonesia," ujar dia.
Menkominfo menambahkan, dalam mengembangkan IBP sudah ada jaringan pertama yakni sudah 80 persen dengan terkoneksi 5 pulau besar yakni pulau Jawa, Sumatera, Bali, Kalimantan dan Nusa Tenggara.
“Sekarang ini lagi penarikan dari Manado ke Ternate dan Sorong, dikerjakan oleh Telkom. Karena perbedaan geografis dan demografis, Pulau Jawa lebih unggul untuk jaringan ini. Termasuk penduduk Jawa yang padat, sementara daerah timur penduduk yang jarang. Ini tidak mudah karena sangat luas ini perlu strategi dan terobosan supaya tetap terjangkau," ujarnya.
Menurut Tifatul, dalam hal jaringan Handphone sudah mencapai 95 persen yakni dari Sabang sampai Merauke (seluruh Indonesia) sudah bisa jaringan telekomunikasi. Sedangkan 91,7 persen kabupaten kota sudah 3G (sudah bisa menggunakan jaringan data internet).
Menurut Tifatul, konsep IBP ini sudah digosok sejak 3 tahun lalu dan ditargetkan dalam masa sebulan Kepres sudah bisa ditandatanganin untuk menjalankan IBP.
“Kalau dikatakan hari ini adalah target agar presiden mengeluarkan Perpres tentang broadband. Ini lebih tereintegrasi lagi dalam cetak biru," tandas dia.
© Copyright 2024, All Rights Reserved