Hari ini, Senin (02/05), Menteri Perhubungan Ignasius Jonan akan meresmikan Pelabuhan Bungkutoko di Sulawesi Tenggara. Pelabuhan ini yang menghabiskan dana APBN Rp 204,217 miliar sejak tahun 2009.
Juru Bicara Kementerian Perhubungan Hemi Pamurahardjo mengatakan, untuk operasinya belum mulai dan saat ini masih menunggu izin operasi. Lokasi pelabuhan ini berada di mulut Teluk Kendari yang menjadi tempat pertemuan arus keluar masuk air laut dari Teluk Kendari serta dari Laut Banda.
Pelabuhan Bungkutoko merupakan pelabuhan pengumpul terbesar yang memiliki kapasitas kapal kargo sebesar 6.000 DWT (Dead Weight Tonnage). Selain itu, Pelabuhan ini dapat menampung kapal penumpang dengan ukuran 6.022 GT (Pelni) dengan kedalaman Faceline dermaga cukup luas.
Pembangunan Pelabuhan Bungkutoko sendiri telah diputuskan oleh Presiden Republik Indonesia melalui Keputusan Presiden No 168 Tahun 1998 tentang Kawasan Pengembangan Ekonomi Terpadu, Buton, Kolaka dan Kendari.
Pembangunan Pelabuhan Bungkutoko juga merupakan pengembangan dari Pelabuhan Kendari yang terkendala pengembangannya karena keterbatasan lahan pengembangan, pendangkalan perairan kolam dan alur pelayaran yang sempit.
Pembangunan pelabuhan Bungkutoko juga mempertimbangkan tingkat pertumbuhan pelabuhan laut Kendari yang cukup tinggi dengan ditandai Berth Occupancy Ratio (BOR) 79 persen; Pertumbuhan kontainerisasi mencapai 7,79 persen pertahun; Pertumbuhan arus barang 10,2 persen pertahun dan Pertumbuhan arus petikemas 7 persen per tahun.
© Copyright 2024, All Rights Reserved