Dosen Ilmu Pemerintahan Universitas Pamulang (Umpam) Efriza mengatakan, puncak kegagalan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim tercermin dari fenomena banyak guru yang terjerat pinjaman online (pinjol).
Menurut Efriza, guru-guru yang terjerat pinjol menggambarkan masalah kesejahteraan guru belum dapat diatasi Nadiem.
"Kasus pinjol guru adalah kumulatif kegagalan Nadiem yang ini pengaruhnya kepada kesejahteraan," kata Efriza, Jumat (17/5/2024).
Efriza mengatakan, terdapat kebijakan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) era Nadiem yang menyusahkan guru.
"Ada kasus lainnya, yang kebijakannya malah tidak tepat sasaran, tidak paham karakter manusia Indonesia banyak terjadi di era Nadiem," kata Efriza.
Pengamat politik Citra Institute itu menyebut contoh ketidaktepatan penerapan beberapa program yang harus dijalankan guru-guru.
"Contoh kecil saja, keluhan guru TK yang disampaikan langsung soal Kurikulum Merdeka itu enggak cocok untuk TK, sebab anak TK itu belajar sambil bermain, bukanya belajar membedah buku dan bercerita aja. Yang ada malah anak TK sudah bosan sekolah sejak kecil," kata Efriza.
Kemudian, kata Efriza, belum lagi kewajiban guru melakukan seminar terus melalui online, sedangkan fasilitas internet modal sendiri, kasus internet juga mengena ke level perguruan tinggi.
Menurut Efriza, kebijakan Nadiem malah menyusahkan dan tidak berorientasi terobosan solutif dan bermanfaat bagi guru-guru.
"Artinya Nadiem bukan saja gagal di kesejahteraan, tetapi juga gagal dalam upaya penyusunan materi maupun strategi yang pas untuk menghadirkan pendidikan Indonesia yang lebih baik, bukan yang malah karut-marut seperti sekarang," pungkas Efriza. []
© Copyright 2024, All Rights Reserved