Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) telah menurunkan status Gunung Semeru menjadi Waspada atau Level II. Namun gunung tersebut kembali erupsi pada Rabu dini hari (7/8/2024).
Gunung yang berada di perbatasan Kabupaten Malang dan Lumajang, Jawa Timur itu kembali meletus dengan amplitudo (getaran) maksimum 22 milimeter (mm).
"Erupsi berdurasi 102 detik itu terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 22 mm pada pukul 01.51 WIB," kata Petugas Pos Pengamatan Gunung Semeru Ghufron Alwi dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Rabu pagi.
Erupsi tersebut merupakan yang kelima kalinya sejak Selasa (6/8/2024) pagi. Hanya saja, Ghufron mengungkapkan tinggi kolom erupsi tidak teramati.
Namun untuk yang kelima kalinya ini, tinggi kolom letusan Gunung Semeru berjarak lebih kurang 500 meter di atas puncak, atau 4.176 meter di atas permukaan laut. Warnanya terlihat kelabu dengan intensitas sedang hingga tebal ke arah barat daya.
Meski berstatus waspada, masyarakat diminta mematuhi aturan dengan tidak beraktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan, sejauh 13 kilometer dari puncak (pusat erupsi).
Masyarakat juga diminta untuk tidak beraktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan. PVMBG mengingatkan mengenai bahanya perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 17 kilometer dari puncak.
Waspada dengan lontaran batu pijar. Karena itu diimbau untuk tidak beraktivitas di radius 5 kilometer dari kawah/puncak Gunung Semeru.
Hati-hati potensi awan panas, guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai/lembah yang berhulu di puncak Gunung Api Semeru, terutama sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat.
Sebelumnya, Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Priatin Hadi Wijaya mengungkapkan adanya pencurian alat pemantau aktivitas Gunung Semeru. Alat yang hilang berupa enam buah accu, dua buah solar panel, dan satu buah regulator solar panel yang digunakan untuk memantau aktivitas vulkanik Gunung Semeru.
“Setelah dilakukan pengecekan oleh tim dari pemantauan gunung api, ternyata pintu dan pagar sudah dibobol dengan cara digergaji,” kata Hadi dikutip Selasa (6/8/2024). []
© Copyright 2024, All Rights Reserved