Para peneliti dari Tim Terpadu Riset Mandiri meyakini, situs Gunung Padang adalah buatan manusia. Bahkan, sejumlah temuan penelitian menunjukkan bahwa Gunung Padang mulai dibangun sejak zaman es. Tak heran, temuan ini dianggap ajaran sesat oleh kalangan umum ahli arkeologi. Pasalnya, di era itu masih diyakini leluhur manusia masih primitif dan hidup dengan berburu. Dan tentunya dianggap tak mempunyai kemampuan teknis untuk membuat bangunan maju berskala besar.
Demikian disampaikanahli geologi Dr. Danny Hilman Natawidjaja dari Tim Terpadu Riset Mandiri saat menjadi pembicara dalam seminar "Evidences of Lost Cultures from the Last Ice Age: Gunung Padang West Java and Gobekli Tepe Turkey" di Komplek LIPI, Bandung. Selasa (24/03).
Danny mengatakan, dengan serangkaian riset pendahuluan, sejak tahun 2011, timnya telah menduga bahwa bukit Gunung Padang yang dimasukan ke dalam kategori peradaban piramida merupakan bukit buatan manusia. Sejak itu, Gunung Padang mulai melakukan eksplorasi dengan teknologi pemindaian muktakhir dalam bidang geologi dan geofisika termasuk metoda Ground Panetaring Radar (GPR) atau georadar tomografi seismik, survey struktur resistivitas dan juga banyak penggalian langsung dan pengambilan sampel mata bor yang dalam.
Danny menambahkan, survey yang intensif dan komprehensif memperlihatkan bahwa Gunung Padang adalah bangunan sangat besar dengan multi lapisan artifisial dan blok-blok batu andensit, yang tidak hanya menempati bagian puncaknya tapi seluruh badan bukit.
"Hasil Studi penentuan umur absolut dengan metoda umur karbon yang terkandung dalam tanah-tanah yang yang berada pada lapisan-lapisan batuan artifisial tersebut menunjukan bahwa bangunan megalit ini jauh lebih tua dari perkiraan sebelumnya," terangnya.
Danny menerangkan, struktur megalit termuda yang menempati permukaanya saja berumur 2500-3500 sebelum Masehi (SM). Analisa karbon dari lapisan artifisial ke-dua yang hanya tertimbun 1 sampai beberapa meter dibawah tanah berkisar 6700 sampai 7000 SM.
Sementara penentuan umur dari lapisan ketiga pada kedalaman 5 sampai 15 meter memberikan umur yang lebih tua dari 9500 SM. Namun, hasil karbon dating dari sample tanah diantara lapisan ketiga masih mempunyai ketidakpastian besar yang berkisar dari 10000 sampai 28000 SM. "Walaupun demikian, sudah dapat dikatakan bahwa Gunung Padang mulai dibangun sejak zaman es, saat leluhur kita masih dianggap primitif, dan tentunya dianggap tidak mempunyai kemampuan teknis untuk membuat bangunan maju berskala besar," ujar dia.
© Copyright 2024, All Rights Reserved