Gunung Merapi kembali erupsi. Gunung ini meluncurkan awan panas hingga sejauh 1,2 km.
Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) melaporkan, Gunung Merapi meluncurkan awan panas guguran (APG) pada Selasa 27 Agustus 2024 pukul 14:46 WIB.
Estimasi jarak luncur 1.250 meter ke arah barat daya (Kali Bebeng). Dengan amplitudo maksimum 54 mm, durasi 125 detik. Arah angin ke Barat Laut. Visual berkabut.
"Terjadi awan panas guguran di Gunung Merapi tanggal 27 Agustus 2024 pukul 14.46 WIB," ujar Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Agus Budi Santoso dalam laporan tertulis, Selasa (27/08/2024).
Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor selatan-barat daya meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 km, Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 km.
Pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 km dan Sungai Gendol 5 km. Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak. Agus mengimbau masyarakat agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya dan agar mewaspadai bahaya lahar dan awan panas guguran (APG) terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi.
Sejak 5 November 2020, BPPTKG menetapkan status SIAGA (Level III) pada tingkat Aktivitas Gunung Merapi.
"Masyarakat agar mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi," ujar Agus. []
© Copyright 2024, All Rights Reserved