Anomali iklim yang menyebabkan cuaca ekstrim, menjadi perhatian Gubernur Nusa Tenggara Timur, Frans Lebu Raya. Ia meminta masyarakatnya mewaspadai kemungkinan terjadinya bencana alam. Sepekan terakhir hujan dan angin kencang terus melanda wilayah itu.
"Saya minta masyarakat selalu waspada. Langkah yang harus dilakukan, bagaimana menyelamatkan diri dan keluarga," kata Gubernur Frans Lebu Raya, di Kupang, Jumat (14/01), saat berdialog dengan warga di Kelurahan Maulafa, Kecamatan Maulafa, Kota Kupang.
Warga Maulafa baru saja tertimpa bencana angin puting beliung. Hujan lebat disertai angin kencang, selama lebih dari sepekan ini terus melanda wilayah itu, nyaris mulai dari pagi hingga malam hari.
Sebanyak 50 rumah warga di Kelurahan Maulafa, rusak berat akibat diterjang angin puting beliung. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Kerugian diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah, karena sebagian rumah penduduk mengalami kerusakan serius.
Karena itu, sebagai tanda simpati, Gubernur datang berdialog langsung dari rumah ke rumah yang mengalami kerusakan akibat bencana itu. Kedatangan Gubernur Frans Lebu Raya, didampingi Kepala Dinas Sosial NTT Piter Manuk itu, membawa sejumlah bantuan tanggap darurat. Seperti terpal dan tikar untuk para korban yang atap rumahnya terbawa angin.
Gubernur meminta pemerintah kecamatan segera melakukan pendataan, untuk mengetahui jumlah kerugian akibat bencana tersebut. Lurah Maulafa, Hengki Malelak mengatakan pihaknya sementara mendata korban.
© Copyright 2024, All Rights Reserved