Partai Golkar memastikan penonaktifan Ratu Atut Chosiyah akan dilakukan secepat mungkin. Golkar hanya menunggu waktu yang tepat, untuk melakukan penonaktifan tersebut dalam suasana kondusif.
Setidaknya demikian yang disampaikan Ketua DPP Golkar Hajriyanto Y Thohari kepada pers, di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (02/01). “Ini hanya soal waktu. Golkar menginginkan hal itu diambil dalam suasana kondusif. Cuma soal waktu, tunggu suasana kondusif,” ujar dia.
Suasana kondusif yang dimaksud Hajriyanto adalah suasana psikologi Atut. Menurutnya, Golkar akan menunggu hingga Atut bisa menerima keadaannya saat ini. “Golkar tidak ingin berbuat seperti tidak memikirkan perasaan sama sekali, apalagi ini perempuan. Ketika sedang jatuh, ketimpa tangga pula, dilangkahi lagi. Kita tidak mau seperti itu," ujar dia.
Wakil ketua MPR itu mengatakan, Golkar menunggu situsasi kondusif secara psikologis. “Bukan pendukung Atut. Golkar tidak perlu didesak, ada mekanismenya," ujar dia.
Ditambahkannya, mekanisme untuk menonaktifkan seorang gubernur cukup sulit. Hal ini berbeda dengan penonaktifkan seorang anggota legislatif. “Tidak sesederhana di legislatif. Kalau kena, langsung bisa di PAW (pergantian antar waktu), diganti dengan yang baru. Kalau di eksekutif, tidak bisa di-recall, nggak bisa diganti. Undang-Undang kita unik,” ujar dia.
Hajriyanto menambahkan, UU membedakan mekanisme pergantian anggota legislatif dan eksekutif. “Bahkan, mencabut rekomendasi dari parpol pada orang itu, tak ada dampak. Nggak ada pengaruh politik apa-apa, tetap menjabat," tandas Hajriyanto.
© Copyright 2024, All Rights Reserved