Partai Golkar meminta fraksinya di DPR menindaklanjuti upaya membongkar rekayasa kasus Gayus Tambunan. Partai Beringin tak terima kasus itu dipakai untuk memojokkan partai, sekaligus Ketua Umum Aburizal Bakrie.
Ketua DPP Partai Golkar, Bambang Indra Utoyo, mengemukakan hal itu dalam rilisnya, Rabu (19/01).
Bambang Indra Utoyo menanggapi pernyataan Gayus Tambunan usai menerima vonis 7 tahun, Rabu. Gayus merasa ada rekayasa oleh Sekretaris Satgas Pemberantasan Mafia Hukum, Denny Indrayana, untuk memojokan Ketua Umum DPP Partai Golkar, Aburizal Bakrie.
Secara khusus Denny sudah membantah hal itu. Menurut Staf Khusus Presiden bidang hukum itu, kasus Gayus berjalan apa adanya, tanpa rekayasa. Satgas kata dia, tidak pernah merekayasa atau pun mencampuri kasus.
Menurut Indra, partainya meminta hal itu diusut tuntas. Karena, kalau keterangan Gayus itu benar, membuktikan telah terjadi upaya pembusukan terhadap Aburizal Bakrie sebagai Ketua Umum DPP Partai Golkar. Ia menyebutkan, hal itu merupakan intrik sangat buruk, penzoliman yang tidak etis.
Partai Golkar meminta rekayasa kasus Gayus ditindaklanjuti oleh Fraksi Partai Golkar di DPR dalam bentuk pembentukan Pansus. Dalam pansus tersebut, kata Indra, Partai Golkar akan berupaya mengungkap rekayasa isu Gayus. Golkar akan membuka data-data kasus mafia pajak, yang tidak pernah diungkap sejelas-jelasnya. Setelah itu, harus ada proses hukum bagi siapa pun pelakunya.
Satu hal lagi, Indra menyatakan, Partai Golkar akan menuntut penyidikan terhadap 151 wajib pajak yang diduga menggunakan jasa Gayus mengurus masalah pajaknya. Selama ini, kata dia, masyarakat hanya tahu kasus itu melibatkan 3 perusahaan milik Aburizal Bakrie.
Ternyata melibatkan perusahan-perusahan besar lainnya, termasuk perusahaan asing dan swasta nasional lainnya, termasuk BUMN. Untuk itu, Golkar menanyakan isu perusahaan Freeport yang dikeluarkan dari daftar tersebut.
Lainnya, Indra juga mempertanyakan, pernyataan Gayus bahwa ada agen rahasia AS, CIA, terlibat dalam rekayasa ini. Harus diselidiki apakah benar isu terlibatnya agen negara asing dalam kasus Gayus itu.
© Copyright 2024, All Rights Reserved