Anak sulung Presiden Joko Widodo yang terpilih jadi Wakil Presiden 2024-2029 Gibran Rakabuming Raka membagikan buku tulis dengan sampul bergambar anaknya, Jan Ethes, kepada siswa SDN Margorejo VI, Surabaya pada Kamis (6/6/2024).
Selain buku, Gibran juga membagikan susu dan gantungan kunci bergambar dirinya. Pembagian itu dilakukan Gibran setelah berkunjung ke kediaman Khofifah Indar Parawansa.
Sekolah yang disasar Gibran ialah SDN Margorejo VI, lokasinya hanya berjarak sekitar 15 meter dari rumah Khofifah.
Saat masuk sekolah, Gibran membawa susu, buku dan gantungan kunci yang dikeluarkan dari mobilnya. Anak-anak kemudian antusias dengan kehadirannya.
"Pak Gibran, Pak Gibran, Pak Gibran," teriak para siswa.
Para siswa itu langsung bergegas menuju halaman sekolah dan berebut pemberian susu, buku Jan Ethes yang tak lain adalah cucu Presiden Joko Widodo (Jokowi), serta gantungan kunci.
Anak-anak SD itu saling berhimpitan berteriak-teriak sambil menjulurkan tangan mereka mendekati Gibran.
Seorang siswa SDN Margorejo VI, Nabil, mendapat susu dan buku dari Gibran. Ia mengaku senang mendapatkan pemberian itu meski harus berhimpitan dengan teman-temannya.
"Senang dapat buku sama susu. Terima kasih Mas Gibran," kata Nabil.
Buku yang didapatkan Nabil dan anak-anak lainnya, bergambar foto Jan Ethes yang tengah mengenakan pakaian adat dalang lengkap dengan blangkon. Di tangannya juga terdapat wayang yang sedang ia mainkan.
Usai membagikan susu, buku hingga gantungan kunci itu selama kurang lebih 15 menit lamanya, Gibran langsung meninggalkan lokasi.
Momen Gibran bagi-bagi buku tulis bergambar anak sulungnya itu menuai kritikan dari masyarakat.
Pegiat media sosial, Jhon Sitorus ikut menyentil aksi Gibran tersebut. Melalui media sosial X, Jhon Sitorus, menilai, Gibran sudah mewariskan dinasti sejak dini ke anaknya.
"Bahkan, warisan dinasti itu sudah diwariskan sejak dini kepada anak2nya. Kampanye gratis sejak kecil, besarnya akan jadi pewaris kakek dan ayah," tulis Jhon Sitorus dikutip pada Jumat (7/6/2024).
"Omong kosong soal moral dan etika, yang penting cium tangan pemuka agama2 itu sudah cukup," kata John Sitorus.
Cuitan Jhon Sitorus itu juga mengundang perhatian warganet. Tak sedikit warganet yang ikut mengkritik Gibran.
"Orba saja gak gini2 amat," tulis salah satu warganet.
"Persiapan generasi dinasti sejak dini," ujar warganet.
"Ke kampus takut,lebih aman berkunjung ke SD,kalau lagi bohong juga percaya aja anak SD nya," komentar warganet.
Namun, banyak warganet mendukung aksi bagi-bagi buku yang dilakukan Gibran. "bahkan Jan Ethes pun sudah ditakuti?? Ente waras apa gak sih?," tulis warganet.
"Apa2 dimaknai kampanye, rusak nalar kelen," celetuk warganet.
"dasar mas gibran, kentut aja salah, apalagi ya Laen, tenang mas, kaum 58nan, akan terus nambah dan akan terus mendukungmu, yakinkan itu mas," tulis yang lain. []
© Copyright 2024, All Rights Reserved