Alunan Gendhing Kodok Ngorek mengisi suasana ketika Presiden Soesilo Bambang Yudhoyono, Ibu Ani Yudhoyono, Wakil Presiden RI, Boediono dan Ny Herawati Boediono datang untuk menghadiri pernikahan GKR Hayu dan KPH Notonegoro di Keraton Yogyakarta, Selasa(22/10).
Sejumlah menteri dan tamu VVIP lainnya juga turut menghadiri prosesi GKR Hayu yang adalah putri keempat Sri Sultan Hamengku Buwono X.
Setidaknya ada tujuh buah gamelan yang ada di sekitar keraton, di antaranya Gamelan Kanjeng Kyai Guntur Laut di Bangsal Srimanganti, Kanjeng Kyai Sirap Madu dan Kanjeng Kyai Madu Kinthir di Ksatriyan, dan Kanjeng Kyai Guntur Sari MaganganKanjeng Kyai Kebo Ganggang di Bangsal Ponconiti dimainkan secara bersama untuk menciptakan alunan Gendhing Kodok Ngorek.
Sri Sultan dan GKR Hemas menyambut Presiden SBY dan Ibu Any di Bangsal Kencana yang dijadikan tempat prosesi Panggih akan berlangsung.
Prosesi panggih merupakan pertemuan dua mempelai yang digelar sekitar pukul 10.05 WIB. Kedua mempelai duduk di kursi pelaminan dan diiringi suara gamelan serta disaksikan tamu-tamu VVIP yang hadir di Bangsal Kencana.
Prosesi pernikahan putri Sri Sultan kali ini, setidaknya dihadiri sekitar 150 undangan VVIP. Selain SBY,Ibu Any, Boediono dan Ibu Herawati, tampak hadir Menteri PU Djoko Kirmanto, Menko Perekenomian Hatta Rajasa, Menteri ESDM Purnomo Yusgiantoro. Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo bersama istri dan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo juga ada di Bangsal Kencana.
Guna mengamankan prosesi pernikahan kali ini, ratusan personel TNI dan Polri nampak berjaga-jaga di sekitar Keraton Yogyakarta. Kendaraan taktis dan Panser milik TNI terlihat juga disiagakan di Magangan Kraton dan di sekitar Kraton.
© Copyright 2024, All Rights Reserved