Gempa berkekuatan 5,9 skala Richter yang mengguncang wilayah Malang, Jawa Timur dan sekitarnya, Senin pagi (08/07) kemarin ternyata memberikan dampak kerusakan rumah dan bangunan di daerah selatan Malang. Sedikitnya 124 unit rumah mengalami kerusakan di 5 kecamatan.
Informasi yang disampaikan Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho kepada pers, Senin malam (08/07) menyebutkan, total rumah dan bangunan yang rusak mencapai 124 unit, meliputi 11 rumah rusak berat, 18 rumah rusak sedang, dan 95 rumah rusak ringan di lima kecamatan.
Kerusakan rumah tersebut terdapat di Kecamatan Dampit (2 unit rumah rusak ringan), Kecamatan Ampel Gading (2 rusak ringan), Kecamatan Tirto Mulyo (2 rusak berat, 2 rusak sedang, 9 rusak ringan), Kecamatan Gedangan (1 rusak berat), dan Kecamatan Sumber Manjing Wetan (8 rusak berat, 16 rusak sedang, 52 rusak ringan).
“Total rumah rusak tersebut merupakan hasil pendataan Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Malang yang telah menerjunkan empat tim reaksi cepat,” ujar Sutopo.
Sementara korban luka hanya satu orang, yakni patah tulang akibat lari dari rumah dan terjatuh. Saat ini, sambung Sutopo, korban telah dibawa ke puskesmas terdekat dan dirujuk ke RS Bala Keselametan, Turen. Korban berdomisili di Dusun Tugu Sari RT 01 RW 01 Desa Bumi Rejo, Kecamatan Dampit, Malang.
Sutopo menambahkan, upaya yang telah dilakukan saat ini adalah masyarakat bersama Muspika bergotong royong membenahi rumah-rumah. Korban yang kehilangan tempat tinggalnya saat ini sementara mengungsi di rumah kerabat atau tetangga terdekat. “BPBD Malang telah membagikan paket sembako kepada keluarga yang terdampak rusak berat," ujarnya.
Informasi yang dirilis Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Senin pagi, menyatakan, gempa tersebut berlokasi di koordinat 9,16 lintang selatan dan 113.00 bujur timur. Epicentrum gempa ini berada di kedalaman 10 kilometer di bawah permukaan laut.
BMKG menyebut pusat gempa berada di 112 km arah tenggara Kabupaten Malang-Jatim, 114 km arah barat daya Lumajang-Jatim, 130 km arah tenggara Jember-Jatim, 202 km arah tenggara Surabaya-Jatim, 766 km arah tenggara Jakarta-Indonesia.
Sutopo menjelaskan, berdasarkan peta guncangan gempa menunjukkan getaran gempa ini dirasakan dengan intensitas III MMI (lemah) di selatan wilayah Jawa Timur. Sumber gempa berada di bagian dalam zona subduksi atau pertemuan lempeng tektonik antara lempeng Hindia Australia dan Eurasia.
© Copyright 2024, All Rights Reserved