Kualitas dan kuantitas duta bangsa harus diperkuat. Duta bangsa berperan penting untuk mempromosikan sisi positif dari segala aspek kehidupan di Indonesia.
Pesan itu disampaikan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono saat berkunjung ke Paviliun Indonesia di Shanghai World Expo 2010, Cina, Selasa (26/10) pagi.
Dikatakan Presiden, banyak negara yang tidak mengetahui berbagai perkembangan positif yang dicapai Indonesia dalam bidang politik, hukum, dan ekonomi. Oleh karena itu, peran duta bangsa dalam berbagai kegiatan harus diperkuat untuk meningkatkan citra Indonesia.
Harapan Presiden, duta bangsa bisa memberikan pemahaman kepada masyarakat dunia bahwa Indonesia adalah negeri dengan sejumlah keragaman dan penuh dengan harapan dan kemajuan.
Dalam kunjungan yang didampingi Ibu Negara Ani Yudhoyono itu, Presiden menyampaikan rasa bangganya atas keikutsertaan Indonesia dalam pameran tersebut. “Saya bangga ada anak-anak bangsa berprestasi yang ikut ambil bagian dalam pameran kelas dunia seperti ini," kata dia.
Suatu saat nanti, harap Presiden, Indonesia tidak hanya akan menjadi peserta namun menjadi penyelenggara dalam pameran sejenis. "Saya rasa banyak yang setuju, banyak yang terinspirasi dengan acara ini," katanya.
10 Terpopuler
Dalam kujungannya, Presiden dan rombongan menyempatkan diri mengelilingi pavilion Indonesia yang dijuluki "Rumah Kita". Menteri Perdagangan Marie Elka Pangestu bertindak sebagai pemandu dalam tinjauan itu.
Indonesia merupakan salah satu dari 242 negara peserta yang menampilkan 40 paviliun di expo ini. Paviliun Indonesia sendiri telah dikunjungi 7,8 juta orang sampai Selasa ini.
Karena keterbatasan waktu, Presiden hanya sempat mengunjungi dua paviliun, yakni paviliun tuan rumah (Republik Rakyat Tiongkok) RRT dan paviliun Indonesia.
Di Paviliun RRT, Presiden dipersilakan melihat seluruh ruang pamer dari dek observatori di lantai 14. Kepada Presiden diperlihatkan pula animasi yang menggambarkan kehidupan RRT di masa lalu, dan masa depan. Presiden juga menyaksikan sebuah film berdurasi 10 menit yang menggambarkan perkembangan Cina 30 tahun terakhir.
Ketika memasuki Paviliun Indonesia, Presiden SBY disambut lagu Indonesia Raya yang dibawakan oleh masyarakat dan mahasiswa Indonesia di Shanghai. Mereka juga membawakan lagu-lagu daerah Indonesia dengan iringan angklung.
Menurut Menko Perekonomian Hatta Rajasa, Paviliun Indonesia termasuk dalam 10 paviliun terpopuler, dan tempat makan ke-4 terfavorit. "Paviliun Indonesia telah menjual 84 ribu piring nasi goreng dan 330 ribu tusuk sate," ujar Hatta.
Dipandu itu, Menteri Perdagangan Mari Elka Pangestu, Presiden berkeliling Paviliun Indonesia. Paviliun ini sebagian besar terbuat dari bambu, dengan tema pameran yang menonjolkan keanekaragaman Indonesia. Paviliun ini menampilkan keanekaragaman hayati, kain, dan logam produk asli Indonesia.
Presiden pun sempat mencicipi secangkir Kopi Luwak yang terkenal, yang dijual dengan harga US$30. Kunjungan ini diakhiri dengan santap makan di Restoran Enak, dengan menu nasi goreng, sate ayam, dan rendang.
© Copyright 2024, All Rights Reserved