Harga emas global di divisi COMEX New York Mercantile Exchange, Amerika Serkat, berakhir naik pada Selasa atau Rabu pagi WIB (21/10). Harga emas naik karena dolar AS melemah terhadap euro menjelang pertemuan Bank Sentral Eropa (ECB).
Kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman Desember naik US$4,70, atau 0,40 persen menjadi di US$1.177,50 per troy ounce.
Logam mulia naik menjelang pertemuan Bank Sentral Eropa (ECB) pada Kamis.
Para analis percaya Gubernur ECB Mario Draghi akan memberikan indikasi apakah ya atau tidak tentang rumor kemungkinan perluasan pelonggaran kuantitatif yang akurat. Diperkirakan ada potensi pelonggaran kuantitatif tambahan pada pertemuan ECB sebelumnya pada September.
Emas mendapat dukungan tambahan ketika pasar bersiap untuk pertemuan ECB, karena indeks dolar AS turun sebesar 0,16 menjadi 94,76 pada pukul 16.15 GMT.
Indeks adalah ukuran dari dolar terhadap sekeranjang mata uang utama. Emas dan dolar biasanya bergerak berlawanan arah, yang berarti jika dolar turun maka emas berjangka akan naik, karena emas yang dihargakan dalam dolar menjadi lebih murah bagi investor.
Sebuah laporan yang dirilis oleh kementerian perdagangan AS menahan emas dari kenaikan lebih jauh, karena menunjukkan perumahan yang baru dibangun meningkat 6,5 persen ke tingkat tahunan 1,206 juta unit.
Kenaikan ini lebih baik dari yang diharapkan dan para analis mencatat kekuatan dalam ukuran rumah baru multi-keluarga meningkat sangat kuat dengan 18,3 persen ke tingkat tahunan 466.000 unit.
Perak untuk pengiriman Desember naik 7,60 sen, atau 0,48 persen, menjadi ditutup pada US$15,917 per troy ounce. Platinum untuk pengiriman Januari naik US$5,50 , atau 0,54 persen, menjadi ditutup pada US$1.020,10 per troy ounce.
© Copyright 2024, All Rights Reserved