Temuan demi temuan, terus bermunculan di situs megalitik Gunung Padang di Cianjur Jawa Barat yang kini tengah diteliti oleh Tim Nasional (Timnas) Riset Gunung Padang. Setelah logam mirip koin dan artefak mirip kujang, kini ditemukan struktur batuan yang mirip dengan jendela.

Kepada politikindonesia.com, Rabu (24/09), peneliti dari Tim Terpadu Riset Mandiri, Dr Y Paonangan mengatakan, peninjauan awal yang dilakukan tim peneliti menemukan struktur batu yang mirip dengan dolmen. Sebuah batu melintang ditopang oleh batu-batu di bawahnya.

“Dolmen atau meja batu selama ini diinterpretasikan digunakan untuk penguburan. Dolmen juga digunakan sebagai kursi pada saat upacara keagamaan," ujar Paonganan.

Akan tetapi, peneliti menemukan perbedaan antara dolmen di tempat lain dengan yang ditemukan di Gunung Padang. Struktur mirip dolmen struktur itu mengarah pada satu bagian dari bangunan seperti jendela atau tempat saluran air. “Hipotesa sementara ini adalah jendela atau ceruk dari bangunan megah tersebut,” ujar dia.

Paonganan menyebut, temuan ahli konstruksi sipil DR Budiarto Ontowirjo ini telah dilaporkan ke Ketua Tim Arkeologi Timnas Gunung Padang Dr Ali Akbar dan Tim Arsitektur Pon Purajatnika dan Chaedar Saleh.

“Temuan ini perlu penelitian lanjutan, karena di sela-sela batu tampaknya ada lubang. Minggu depan, temuan ini akan diteliti‎ lebih lanjut," tandas dia.

Seperti diketahui, sebelumnya, Timnas Gunung Padang menemukan sebuah artefak berbentuk mirip kujang di lapisan kedua situs megalitik itu.

Artefak itu berupa benda bermaterial komposit batuan yang mengandung serat kawat. Anehnya, benda ini hanya miliki satu kutub medan magnet. Disamping itu, porositas permukaan konsisten, dan memiliki bentuk geometrik asimetris yang unik.

Bukan hanya itu, coring (pengeboran) yang dilakukan di teras 5 Gunung Padang pada kedalaman 11 meter juga menemukan sebuah kepingan logam berbentuk bulat dengan aksara yang masih misterius asal-usulanya. Kedua artefak ini kini dalam penelitian lebih lanjut Timnas Gunung Padang. Mereka mengundang peneliti, pemerhati, pecinta numismatik yang ingin memberikan informasi mengenai koin tersebut.