Tim dari Detasemen Khusus (Densus) 88 antiteror Polri membekuk 4 orang terduga teroris jaringan Santoso di Palu, Sulawesi Tengah. Operasi penangkapan ini terjadi di 3 tempat berbeda. Salah seorang yang ditangkap berstatus sebagai mahasiswa.
Kepada pers, Selasa (07/10), Kepala Bagian Penerangan Umum Polri Kombes Pol Agus Rianto mengatakan, penangkapan 4 terduga teroris itu dilakukan pada Minggu (05/10) lalu. “Penangkapan berlangsung dengan aman. Tidak ada perlawanan," ujar Agus.
Dijelaskan, Densus meringkus 2 orang pertama di Jalan Beringin Boyege, Palu Barat, sekitar pukul 22.00 WITA Kedua terduga teroris itu adalah Sarwo alias Akbar, 29 dan Farid, 34. Kedua orang itu berprofesi sebagai wiraswasta. “Keduanya terkait dengan jaringan Santoso kelompok MIT, melakukan Fai dan pendanaan terhadap kelompok Santoso," ujar dia.
Selang setengah jam setelah itu, Densus kembali menangkap 2 orang terduga teroris lainnya di Desa Silae, Palu Barat. Disini Densus mencokok Padri, 22 yang merupakan seorang mahasiswa. "Kalau dia keterlibatannya, membonceng Farid dan Sarwo dengan motor saat dilakukan penangkapan," ujar Agus.
Selanjutnya, Densus menangkap Ansar Apriandi alias Anca, 34, seorang montir motor di sebuah kos-kosan. “Keterlibatan Ansar ini, dia menampung Farid dan Sarwo selama 1 Minggu di tempat kos di Jalan Kelor, BTN Silae, Palu Barat," sebut Agus.
Ditambahkan Agus, saat ini Densus 88 masih melakukan pemeriksaan terhadap keempat terduga teroris tersebut. Mereka akan mendalami, terutama tentang peran serta keterlibatan Padri dan Ansar dalam kelompok teroris jaringan Santoso.
© Copyright 2024, All Rights Reserved