Berbeda dengan demontrasi buruh pada 1 Mei yang berlangsung dengan damai, demontrasi buruh pada Rabu (3/5) ini diwarnai kericuhan. Ribuan buruh yang berdemo di depan gedung DPR/MPR-RI, Rabu siang, merobohkan gerbang yang baru dibangun dengan dana miliaran rupiah. Para demontran meneriakkan orasi dan yel-yel menolak revisi UU No 13/2003 dan situasi lokasi kian memanas, ribuan polisi bersiaga di depan para demonstran.
Sebelum menjebol gerbang DPR, buruh melakukan aksi bakar ban dan spanduk. Mereka meminta agar DPR tidak membahas soal revisi UU tersebut. Secara bergantian mereka berpidato dan mengibarkan bendera berbagai lambang organisasi tempat mereka bekerja.
Ditengah kegaduhan pengeras suara yang mengumandangkan teriakan para pengunjukrasa, helikopter polisi berputar-putar dalam jarak terbang rendah. Kapolda Metro Jaya Irjen (Pol) Firman Gani berada di lokasi untuk memimpin pengamanan.
Para buruh yang berhasil menjebol pintu gerbang Gedung DPR yang menghadap ke Jalan Gatot Subroto itu berusaha merangsek masuk ke dalam gedung. Upaya ini dihadang kepolisian.
Wakil Ketua DPR Zaenal Ma’arif didampingi Ketua Komisi IX Ribka Tjiptaning mencoba memenangkan massa. Zaenal membacakan pernyataan sikap DPR yang intinya menolak revisi UU Ketenagakerjaan. Zaenal juga menyatakan bahwa DPR akan menolak membahas revisi UU tersebut. Setelah membacakan pernyataan sikap Zaenal langsung masuk ke dalam gedung.
Pernyataan Zaenal ini berbeda dengan pernyataan Ketua DPR Agung Laksono. Sebelumnya Agung mengatakan bahwa DPR secara lembaga belum bersikap menolak atau setuju dengan revisi UU Ketenagakerjaan.
Tapi suasana berkembang panas. Dua pihak (massa dan polisi-red) yang berhadapan terlibat aksi saling lempar batu dan kayu. Selain itu terjadi pula perusakan halte di depan Gedung DPR, para demontran menjebol dan mencopot atap halte. Bahkan, Kapolda Metro Jaya Irjen (Pol) Firman Gani yang berada di lokasi unjuk rasa tidak luput dari lemparan. Seorang pewarta foto dilaporkan terluka akibat aksi saling lempar tersebut.
Polisi akhirnya menembakkan gas air mata dan menyemprotkan peluru air (water canon) ke arah massa. Polisi mengerahkan empat kendaraan taktis (rantis) berisi air. Polisi pun, akhirnya menembakkan gas air mata dari halaman dalam Gedung DPR ke arah seribuan buruh pengunjuk rasa di Jalan Gatot Subroto.
Sementara itu, Kapolda Metro Jaya Firman Gani yang memimpin pasukan pengamanan menyerukan melalui pengeras suara agar para buruh menghentikan aksi anarkis. Kapolda mengatakan dengan tegas, pihaknya akan mengambil tindakan tegas kalau aksi para buruh berubah menjadi anarkis.
Sementara itu di dalam gedung, perwakilan buruh diterima oleh unsur pimpinan DPR. Pertemuan hanya diikuti pimpinan beberapa pimpinan Konferedasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI), Wakil Ketua DPR Soetardjo Soerjogoeritno dan Zaenal Ma’arif, serta Ketua Komisi IX Ribka Tjiptaning. Namun, pertemuan tersebut tidak dihadiri Ketua DPR Agung Laksono dan Wakil Ketua DPR Muhaimin Iskandar.
Soetardjo menegaskan jika pemerintah mengajukan draft revisi UU No 13/2003 tentang ketenagakerjaan, pihaknya tetap akan menolak demi kepentingan buruh. ”Kami akan menolak membahas revisi UU Ketenagakerjaan,” ungkapnya.
Di sisi pemerintah sendiri pembahasan tetap dilanjutkan. Hal itu ditegaskan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Menakertrans) Erman Suparno, langkah pembahasan revisi UU Ketenagakerjaan ini dimulai dari awal dengan menunggu masukan dari pihak independen, termasuk lima universitas yang ditunjuk pemerintah. Pembahasan ini pun akan dilakukan melalui forum tripartit.
© Copyright 2024, All Rights Reserved