Aksi demontrasi yang digelar mahasiswa Pamekasan, Jawa Timur, yang tergabung dalam Satuan Aksi Mahasiswa Revolusi (Samar) di kantor Bupati Pamekasan, Kamis (06/11), berujung rusuh. Bahkan mahasiswa merusak sejumlah fasilitas taman kantor Bupati Pamekasan. Pot bunga, meja dan fasilitas lainnya dirusak.
Massa Samar yang tak lebih dari 30 orang itu terlibat bentrok dengan aparat keamanan dari Polres Pamekasan. Mereka terlibat adu jotos dengan polisi yang berjaga di depan pintu masuk kantor Bupati Pamekasan.
Mahasiswa marah karena kecewa tidak ditemui Bupati Pamekasan, Achmad Syafii. Mereka hendak menyampaikan beberapa aspirasi terkait dengan pemerataan proyek pembangunan di Kabupaten Pamekasan. "Kami tidak mau ditemui selain oleh Bupati Pamekasan Syafii," kata koordinator aksi demo Hamdi.
Setelah adu fisik dengan polisi usai, massa kemudian bergerak dan beraksi ke rumah dinas Bupati Pamekasan. Mereka menduduki pendapa depan rumah dinas Bupati Pamekasan. Puluhan Polisi tidak bisa menghadang mereka karena massa lebih dulu bergerak ke rumah dinas Bupati.
Massa masih enggan meninggalkan rumah dinas Bupati Pamekasan. Alasan mahasiwa bupati tidak mau menemui mahasiswa dan memilih meninggalkan mahasiswa di rumah dinasnya dengan menggunakan mobil Jeep Rubicon.
Di lokasi, Kapolres Pamekasan AKBP Nanang Chadarusman berusaha menenangkan massa agar tidak melakukan perusakan fasilitas rumah dinas Bupati Pamekasan.
© Copyright 2024, All Rights Reserved