Calon Presiden (Capres) Prabowo Subianto akan menitik beratkan pada konsep ekonomi kerakyatan yang diusungnya selama ini dalam debat Capres yang akan digelar Komisi Pemilihan Umum (KPU), Minggu (15/06) besok. Tema ekonomi kerakyatan ini memang sudah diusung Prabowo sejak awal Partai Gerindra berdiri.
"Konsep ekonomi kerakyatan bukan barang baru 1-2 tahun dipahami Pak Prabowo tapi sejak 10 tahun lalu jadi semuanya sudah beliau kuasai," terang Wakil Ketum Gerindra, Fadli Zon kepada pers, Jumat (13/06) malam.
Fadli mengatakan, pengalaman Prabowo sebagai pengusaha, Ketua Himpunan Kerukunan Tani dan Nelayan (HKTI) dan mantan militer membuatnya mantap mengusung ekonomi kerakyatan jika nanti terpilih memimpin Indonesia.
Dalam visi misinya, Prabowo-Hatta mendorong ekonomi kerakyatan di antaranya dengan mengutamakan kalangan petani, nelayan, pengusaha UMKM untuk kredit usaha. Mereka juga berencana membangun bank nelayan atau bank petani untuk penyalur kredit keuangan yang akan memperbesal modal lembaga keuangan petani, nelayan. Selain itu , Prabowo juga mengkampanyekan program bantuan Rp 1 miliar bagi seluruh desa di Indonesia.
Dalam konsep ekonomi kerakyatan ini, Prabowo-Hatta juga memasukkan janji perlindungan untuk buruh termasuk buruh migran. Konsep ekonomi kerakyatan ini diikuti dengan rencana kedaulatan pangan, energi dan sumber daya alam, perbaikan infrastruktur dan peningkatan sumber daya manusia melalui reformasi pendidikan. "Kita rileks dan tidak ada persiapan khusus. Pak Prabowo juga akan terlihat santai pas debat nanti," tandas Fadli.
© Copyright 2024, All Rights Reserved