Emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange berakhir lebih rendah pada Senin (Selasa (04/10) pagi WIB). Harga emas tertekan oleh data ekonomi Amerika Serikat yang menunjukkan penguatan.
Kantor berita Xinhua melaporkan, kontrak emas untuk pengiriman Desember turun US$4,4 atau 0,33 persen, menjadi menetap di US$1.312,7 per ounce.
Emas berada di bawah tekanan karena Institute for Supply Management yang berbasis di AS merilis indeks manufaktur ISM untuk September, meningkat menjadi 51,5. Angka tersebut lebih baik dari perkiraan, sekalipun mempertimbangkan pelemahan ditampilkan selama Agustus.
Para analis mencatat, penguatan ini mendorong investor menjauh dari aset "safe haven" emas dan menuju investasi yang lebih menguntungkan.
Emas bertambah tertekan ketika indeks dolar AS naik 0,23 persen menjadi 95,71 pada pukul 17.00 GMT.
Namun, logam mulia dicegah dari penurunan lebih lanjut karena indeks Dow Jones Industrial Average AS turun 75 poin atau 0,41 persen pada pukul 17.00 GMT.
Para pedagang sedang menunggu pidato Fed pada Selasa, laporan perdagangan internasional pada Rabu, laporan klaim pengangguran mingguan pada Kamis, dan laporan ketenagakerjaan besar pada Jumat.
Sementara Perak untuk pengiriman Desember turun 34,6 sen, atau 1,8 persen, menjadi ditutup pada US$18,868 per ounce. Sementara itu, platinum untuk pengiriman Januari 2017 turun US$25,4 atau 2,46 persen, menjadi ditutup pada US$1.009,1 per ounce.
© Copyright 2024, All Rights Reserved