Saat ini Indonesia belum siap memasuki era perdagangan bebas dalam skala Asia di Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA). Selama 15 tahun terakhir, industri dalam negeri belum mampu menjadi motor penggerak perekonomian nasional. Kondisi ini tidak didukung oleh sumber daya manusia yang mumpuni.
Pernyataan itu disampaikan oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Darmin Nasution, di kantor Direktorat Jenderal Pajak, Jakarta, Kamis (10/09). “Kita belum siap, terutama dalam segi SDM. Buktinya sederhana, pertumbuhan industri kita 15 tahun terakhir di bawah pertumbuhan nasional," ujar Darmin.
Pada akhir tahun ini, ekonomi negara-negara ASEAN sudah mulai teintegrasi. Berbisnis antarnegara di kawasan ASEAN akan lebih mudah dilakukan, karena telah ada perjanjian internasional yang sudah disepakati sebelumnya.
Darmin melanjutkan, perlu adanya sinergi dari sejumlah sektor industri untuk mewujudkan mekanisme penentuan kompetensi dan sertifikasi guna menghadapi MEA. “Kalau ini tidak jalan, maka kita tidak bisa bersaing," terang dia.
Darmin menuturkan, atas kondisi itu, pemerintah bekerja sama dengan ISEI untuk melakukan sejumlah langkah agar bisa bersaing dalam MEA. Dia berharap, ISEI bisa mengangkat isu industri ini dengan mengundang pemangku kepentingan di bidang industri untuk mengembangkan sektor tersebut.
“Karena sekarang, kita rasakan betul bahwa tidak adanya industri yang kuat pada saat harga komoditi jatuh dan biarpun rupiah terdepresiasi banyak, kita juga tidak bisa memanfaatkan ekspor dengan maksimal," ujar dia.
© Copyright 2024, All Rights Reserved