Seorang pengurus ranting Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) bernama Widodo mengalami luka karena diduga dikeroyok sekelompok orang. Pengeroyokan diduga berawal dari cekcok terkait dengan calon Gubernur DKI Jakarta. Widodo sempat terlibat adu mulut karena tak terima ada yang menyinggung Ahok-Djarot.
"Pemicunya, pelaku ini berteriak haram terhadap salah satu calon. Korban menyampaikan, "Yang haram itu apa," kata Kapolres Jakarta Barat Kombes Roycke Harry Langie di RS Royal Taruma, Jakarta Barat, Sabtu (07/01).
Cekcok antara korban dan pelaku terjadi sekitar pukul 16.00 atau pukul 17.00 WIB, Jumat (06/01). Kemudian pada pukul 21.00 WIB, pelaku mendatangi rumah Widodo.
"Tiba-tiba pelaku ini mendatangi rumahnya. Kebetulan korban ada di warung, langsung disamperin sama pelaku," terang Roycke.
Roycke menyebut Widodo mengaku dikeroyok sekitar 10 orang. "Sementara dari keterangan korban ini kemungkinan 7 sampai 10 (orang). Ada 2 saksi yang melihat kemungkinan pelaku sekitar 10 orang," terang Roycke.
Roycke mengatakan, dari penyelidikan sementara, ada 2 orang pelaku inisial I dan F. "Ini jadi atensi bagi kami untuk segera melakukan tindakan hukum. Segera ditangkap pelaku," ujar dia.
Roycke mengatakan, kedua pelaku adalah tetangga korban. Saat ini polisi masih memburu keduanya. Terduga pelaku bisa terancam pidana Pasal 170 KUHP.
"Dijerat pasal 170, pengeroyokan ya. I dan F masih pengejaran, karena kabur. Namanya orang habis berbuat kan kabur. Karena itu perbuatan melawan hukum, pasti akan kita tindak tegas," ujarnya.
© Copyright 2024, All Rights Reserved