Staf Operasi Bidang Latihan (G-5) AOR (Area Of Responsibility) Sektor Timur UNIFIL (United Nation Interim Force In Lebanon) dipimpin Letkol Lazaravic (Serbia) didampingi Mayor Katorte (India) berkunjung ke Markas Satgas POM TNI Sector East Military Police Unit (Sempu) UN Posn 7-3 Marjayoun, Lebanon, Rabu (28/03). Kunjungan ini untuk mengadakan koordinasi tentang rencana latihan pengamanan dan evakuasi personel militer dan sipil apabila terjadi contigency planning (keadaan darurat).

Staf G-5 UNIFIL tersebut diterima oleh Wadan Satgas POM TNI Konga XXV-D/Unifil, Mayor Laut (PM) Wahyu Dwi Sulistyo, didampingi Kapten Cpm Irawan Widianto, M.B.A (Pasi Pers), Kapten (PM) Rus Indarto (Danton MP), Kapten Pom I Gede Eka S. (Pasi Info), Kapten Pom Made Oka (FSU), Kapten Laut (PM) Aang Iskandar dan Danki B Indobatt.

Adapun maksud dan kunjungan staf G-5 Unifil tersebut, seperti dalam siaran pers yang diterima politikindonesia.com, untuk mengadakan koordinasi tentang rencana latihan pengamanan dan evakuasi personel militer dan sipil apabila terjadi contigency planning (keadaan darurat). Selain itu, juga untuk melihat sarana/prasarana pengamanan/evakuasi yang berada di UN Pos 7-3, serta melihat kondisi shelter/bunker yang berada di Markas Satgas POM TNI.

Menurut rencana, latihan tersebut direncanakan pada tanggal 5 Mei, dengan melibatkan personel yang berada di UN Posn 7-2 (Seceast Headquarter, Spanbatt, Chinmed) dan UN Posn 7-3 (Sempu, Cambodian Engenering, Kompi B Indobatt). Total personel yang terlibat dalam latihan tersebut sekitar 200 orang.

Menurut Wadan Satgas POM TNI Mayor Laut (PM) Wahyu Dwi Sulistyo, latihan tersebut sangat berguna bagi seluruh personel.

"Latihan yang akan dilaksanakan ini sangat bermanfaat bagi seluruh personel dalam menghadapi situasi terburuk yang mungkin terjadi di daerah operasi. Latihan itu juga akan melatih kesiapan UN Posn 7-3 dalam hal ini Satgas POM TNI dan Kompi B Indobatt dalam menerima personel militer/sipil untuk diberikan perlindungan ataupun evakuasi sementara apabila dalam keadaan darurat," ujar Wahyu.