Gebrakan bisnis di dunia media digital terjadi dengan kolaborasi Deddy Corbuzier dengan Holywings Group (HW Group) dan Flux Creative Universe. Bisnis media ini melahirkan Holyflux.
Dasar keyakinan HolyFlux untuk menjadi pemain utama di industri media digital Indonesia adlah tingginya pengguna internet di Indonesia.
Menurut data World Population Review, Indonesia kini menjadi negara dengan pengguna internet terbesar keempat di dunia. Jumlah pengguna internet di Indonesia mencapai 215,6 juta pengguna.
Sebagai latar belakang, HolyFlux lahir dari cita-cita Ivan Tanjaya, pendiri HW Group, yang telah lama bermimpi memiliki media sendiri. Dengan dukungan dari Deddy Corbuzier, impian ini akhirnya terwujud.
"Saya selalu bermimpi memiliki media, dan bermitra dengan Om Deddy. Kini, mimpi itu menjadi kenyataan," kata Ivan Tanjaya, Founder HW Group saat konferensi pers belum lama ini bersama Andrew Susanto (Komisaris HW Group), Eka Setia Wijaya (Founder HW Group), serta Luqmanul Chakim (CEO HolyFlux Media) yang juga hadir di sana.
Deddy Corbuzier, sebagai investor Flux Creative Universe, menyatakan bahwa HolyFlux dirancang untuk menciptakan media digital yang tidak hanya menghibur, tetapi juga mendidik masyarakat.
“Jika media ini dapat menghibur sekaligus mendidik, saya merasa terhormat menjadi bagian dari HolyFlux. Saya juga ingin membawa media ini berkembang ke ranah radio karena potensinya masih besar,” ungkapnya.
Ia juga menekankan bahwa konsep radio memiliki kesamaan dengan podcast, yang saat ini populer di kalangan generasi muda. Dengan visi ini, HolyFlux diharapkan dapat memperluas jangkauannya hingga ke pelosok Indonesia.
HolyFlux tidak hanya berfokus pada pengembangan media, tetapi juga mendukung pelaku kreatif dengan menyediakan dana, manajemen klien, hingga administrasi. Langkah ini bertujuan agar para kreator dapat sepenuhnya berkonsentrasi pada pembuatan konten berkualitas tanpa dibebani urusan operasional.
CEO Flux Creative Universe, Yohanes Auri, yang telah berpengalaman lebih dari 18 tahun di industri kreatif, menegaskan pentingnya kolaborasi ini untuk membawa industri media digital Indonesia ke tingkat lebih tinggi.
“Kolaborasi dengan Holywings dan pembentukan HolyFlux adalah pencapaian besar di 2024. Kami akan terus memperluas jaringan media kami,” ujar Yohanes.
Saat ini, HolyFlux menaungi beberapa media populer seperti Pikology, Bali Today, Indo Today, JKT Today, Chindo Today, serta dua media besar lainnya, Folkshitt dan Unexplnd. Ekspansi ini menunjukkan ambisi besar HolyFlux dalam membangun ekosistem media yang kuat dan relevan di Indonesia.
HolyFlux juga berkomitmen mengangkat standar media digital Tanah Air dengan menyajikan konten berkualitas dan menjawab kebutuhan berbagai brand serta calon mitra bisnis. “Semoga kehadiran HolyFlux dapat memberikan kontribusi positif dan menerima respons baik dari masyarakat,” harap Ivan.
HolyFlux bukan sekadar media, melainkan ekosistem yang memadukan hiburan, edukasi, dan inovasi digital. Dengan kolaborasi strategis antara Holywings Group dan Flux Creative Universe, HolyFlux diharapkan mampu menjadi penggerak utama dalam transformasi industri kreatif Indonesia.
Langkah ini menandai era baru dalam media digital Tanah Air, membawa peluang bagi kreator, brand, dan masyarakat luas untuk terhubung melalui platform yang relevan dan inspiratif. []
© Copyright 2024, All Rights Reserved