Rabu (08/08) malam ini, Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan bertemu dengan para ketua umum partai koalisi pendukungnya. Calon wakil Presiden pedampingnya, akan diumumkan pada Kamis (09/08) besok.
Kabar itu disampaikan Ketua Umum PPP Rohamurmuziy kepada pers di Pemkab Bogor, Rabu (08/08). Romi menyebut lokasi pertemuan belum ditentukan, dan akan disesuaikan dengan agenda Presiden. “Rapat malam ini. (Waktunya) Belum tahu tergantung jadwal beliau (Jokowi)," ujar Romi.
Terkait, kapan nama cawapres pendamping Jokowi akan diumumkan ke publik, Romi mengatakan, akan disampaikan pada esok hari, Kamis (09/08). Sedangkan, pendaftaran capres dan cawapres di KPU menurutnya akan dilakukan pada Jumat pukul 10.00 WIB. “Jumat. Jam 10. Kan PPP no urut 10," ujar Romi sambil bergurau.
Sebelumnya, Sekretaris Kabinet Pramono Anung juga menyampaikan rencana Jokowi bertemu para ketua umum dan sekretaris jenderal parpol koalisi pendukungnya sebelum mendaftarkan diri ke KPU sebagai calon presiden. Menurut dia, kemungkinan pertemuan tersebut akan digelar pada Rabu malam atau Kamis malam.
“Nanti dalam waktu dekat, kalau enggak besok malam atau Kamis malam, Presiden akan mengundang ketua umum dan sekjen partai," terang Pramono di Kompleks Istana Presiden, Jakarta, Selasa (07/08).
Pramono mengisyaratkan pendaftaran capres Jokowi ke KPU akan dilakukan pada hari terakhir pendaftaran, yakni Jumat (10/08) mendatang. Kendati demikian, ia mengaku tak mengetahui pukul berapa Jokowi akan mendaftarkan diri.
Pramono juga mengisyaratkan pengumuman calon pendamping Jokowi akan dilakukan sehari sebelum pendaftaran. Terkait cawapres Jokowi, ia hanya menyebutkan figur tersebut merupakan sosok yang dapat diterima oleh seluruh rakyat.
“Ya yang jelas sebenarnya nanti satu hari sebelum hari Jumat sudah bisa diketahui. Karena ketua umum dan sekjen partai pendukung itu harus tanda tangan siapa yang mau didukung," ujar dia.
Hingga saat ini Jokowi didukung oleh sembilan partai politik. Yakni PDI-Perjuangan, Golkar, Nasdem, PPP, PKB, Hanura, Perindo, PKPI, PSI. Pramono mengatakan, ada kemungkinan satu partai politik lainnya akan bergabung, yakni Partai Amanat Nasional (PAN).
“Kita lihat nanti pada saat tanda tangan pencalonan presiden dan wakil presiden. Apakah jumlah parpol pendukungnya 9 atau 10," tandas Pramono.
© Copyright 2024, All Rights Reserved