Presiden Kuba Fidel Castro secara resmi mengundang Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ke Havana, Kuba untuk menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi Gerakan Nonblok, pertengahan September 2006. Undangan tersebut disampaikan langsung oleh Menteri Luar Negeri Kuba, Filipe Perez Roque ketika diterima Presiden Yudhoyono di Istana Presiden, Jakarta, Jumat (2/6).
“Kami datang menyampaikan undangan resmi kepada Presiden dan pemerintah Indonesia untuk KTT-GNB, 11-16 September 2006,” ujar Roque usai diterima Presiden Yudhoyono di Kantor Presiden, Jakarta, Jumat (2/6).
Selain mengundang Presiden untuk menghadiri KTT GNB, selama di Havana, Kuba, Presiden Fidel Castro secara khusus akan menerima Presiden Yudhoyono untuk membahas sejumlah masalah internasional, regional, dan bilateral. "Kami ingin meningkatkan hubungan kerjasama ekonomi dan perdagangan dengan Indonesia," ujar Roque.
Dalam pertemuan itu, Presiden menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan kepada pemerintah dan rakyat Kuba yang memberikan dukungan dan bantuan nyata untuk korban gempa bumi di DI Yogyakarta dan Jawa Tengah. “Kuba termasuk paling awal menelepon Indonesia dan mengirim bantuan ke Yogyakarta dan Jawa Tengah,” ujar juru bicara kepresidenan Dino Patti Djalal.
Untuk tambahan bantuan, Roque menjelaskan, 145 dokter dan perawat akan datang ke Yogyakarta dan Jawa Tengah membuka rumah sakit darurat guna memberikan pelayanan medis kepada korban gempa bumi. “Rumah sakit darurat akan kami dirikan di Kecamatan Gantiwarno, Prambanan. Tim medis yang akan tiba Sabtu pagi sebelumnya bertugas di Pakistan,” ujar Roque.
© Copyright 2024, All Rights Reserved