Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) berkoodinasi untuk menindaklanjuti gempa darat berkekuatan 7,2 skala Richter (SR) yang mengguncang Mamberamo, Papua pada Selasa (28/07) pagi. Laporan sementara, sejumlah rumah rusak dan seorang warga hilang karena hanyut di sungai saat gempa.
"BNPB berkoordinasi dengan BPBD Provinsi Papua dan BPBD Kabupaten Mamberamo terkait dampak gempa 7,2 SR," terang Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho, di Jakarta, Selasa.
Sutopo mengatakan, hingga pukul 10.28 WIT, dilaporkan 2 rumah rusak ringan, 1 rumah rusak berat, 1 gudang swasta rusak ringan, 1 rumah sakit bergerak rusak ringan, dan seorang warga hilang karena hanyut di sungai. "Dilaporkan pula terjadi pergeseran tanah sepanjang sekitar 50 meter," ujar dia
Ditambahkan Sutopo. BPBD masih melakukan pendataan dampak gempa. Saat gempa bumi terjadi, guncangan dirasakan sangat kuat. Intensitas gempa dirasakan dalam kategori VII MMI (sangat kuat). "Masyarakat panik dan berhamburan ke luar rumah. Pasien di rumah sakit dievakuasi keluar bangunan," ujar dia.
Dikatakan Sutopo, Tim BPBD masih berusaha menjangkau lokasi pusat gempa. Perlu waktu sekitar 5 jam jalur darat dan menyeberang sungai. Penggunaan lahan umumnya hutan dan jarang permukiman di pusat gempa."Aksesibilitas dan komunikasi sangat terbatas," terang dia.
Sebelumnya, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika melaporkan gempa tersebut terjadi pada pukul 06:41:23 WIT dengan titik koordinat 2.87 lintang selatan dan 138.53 bujur timur. Pusat gempa berjarak 75 kilometer tenggara Mamberamo Raya, Papua. Kedalaman gempa adalah 49 Km dan terjadi di daratan.
© Copyright 2024, All Rights Reserved