Memasuki musim kemarau, potensi kebakaran lahan dan hutan mulai terdeteksi.Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini terkait potensi hotspot (titik panas) di beberapa wilayah Aceh.
Prakirawan BMKG Stasiun Meteorologi Sultan Iskandar Muda (SIM) Banda Aceh, Faqih Musyaffa menjelaskan, berdasarkan prakiraan BMKG ada 10 wilayah memiliki tingkat potensi sangat tinggi untuk terjadi kebakaran hutan atau lahan. Hal tersebut ditinjau dari parameter cuaca pada bahan-bahan ringan mudah terbakar di lapisan atas permukaan tanah dengan kategori sangat mudah terbakar.
"Terdapat 10 wilayah yang terpantau titik panas," ujar Faqih dikutip Minggu (16/6/2024).
Daerah-daerah yang terpantau memiliki titik panas adalah Sabang, Banda Aceh, dan Aceh Besar. Titik panas juga terdeteksi di Pidie bagian utara, Bireun bagian utara, Lhokseumawe, Aceh Utara, Aceh Timur bagian utara, Langsa, Aceh Tamiang bagian utara dan sekitarnya.
Faqih mengimbau kepada seluruh masyarakat agar berhati-hati saat menggunakan bahan-bahan yang mengandung api. Karena, hal tersebut dapat menyebabkan kebakaran, terutama di hutan dan lahan.
"Kami meminta kepada masyarakat agar berhati-hati dalam penggunaan api yang dapat menyebabkan kebakaran," ujarnya.
Faqih juga meminta masyarakat untuk selalu memantau informasi lebih lanjut mengenai informasi terkini terkait cuaca, iklim, gempa bumi, maupun tsunami. Hal ini dilakukan agar warga selalu siaga terhadap potensi bencana. []
© Copyright 2024, All Rights Reserved