Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia memutuskan untuk mempertahankan suku bunga acuan BI 7-day Reverse Repo Rate (BI7DRR) sebesar 6,00 persen. Demikian pula Deposit Facility diangka 5,25 persen dan suku bunga Lending Facility tetap diangga 6,75 persen.
Dikatakan Gubernur BI, Perry Warjiyo kenaikan suku bunga dari 5,75 persen pada 23 Oktober 2018 lalu telah cukup menutupi segala potensi risiko volatilitas perekonomian dalam beberapa bulan ke depan.
"BI berkeyakinan bahwa tingkat suku bunga masih konsisten dengan upaya menurunkan defisit transaksi berjalan ke dalam batas yang aman," ujar dalam konferensi pers di Kompleks BI, Jakarta Pusat, Kamis (20/12).
BI menilai suku bunga tersebut masih mampu mempertahankan daya tarik aset keuangan domestik. BI pun terus memperkuat koordinasi dengan pemerintah dan otoritas terkait untuk menjaga stabilitas ekonomi dan memperkuat ketahanan eksternal.
Termasuk untuk mengendalikan defisit transaksi berjalan sehingga turun menuju kisaran 2,5 persen dari PDB pada 2019.
BI juga memprediksi pertumbuhan ekonomi dunia akan melandai serta ketidakpastian pasar keuangan tetap tinggi. Meski demikian, The Fed diprediksi hanya akan menaikan suku bunga dua kali di tahun depan.
© Copyright 2024, All Rights Reserved