Gubernur Bank Indonesia (BI), Perry Warjiyo, mengatakan, BI akan terus menempuh berbagai kebijakan untuk mendorong pertumbuhan kredit pada 2025.
"BI telah menetapkan langkah-langkah strategis untuk mempercepat pembiayaan ke sektor prioritas dan memperkuat sistem keuangan," kata Gubernur BI, Perry Warjiyo, dalam acara Pertemuan Tahunan Bank Indonesia (PTBI) 2024 di Gedung BI, Jakarta, dikutip Senin (2/12/2024).
Menurut Perry, salah satu langkah yang akan dilakukan adalah peningkatan Insentif Likuiditas Makroprudensial.
Perry mengatakan, insentif ini untuk mendorong kredit pembiayaan ke sektor-sektor prioritas pencetak lapangan kerja. Sejumlah sektor tersebut mencakup, pertanian, perdagangan, industri pengolahan, transportasi, pergudangan, pariwisata dan ekonomi kreatif. Kemudian, properti (khususnya perumahan rakyat), Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM), Ultra Mikro (UMi), dan ekonomi hijau.
"Jumlah insentif juga akan dinaikkan dari Rp259 triliun pada 2024 menjadi Rp283 triliun mulai Januari 2025," kata Perry.
Perry menyebutkan, setidaknya ada 102 bank mendapatkan insentif dii atas tiga persen dari Dana Pihak Ketiga (DPK).
“Semakin banyak bank yang akan menerima insentif likuiditas dengan jumlah lebih besar,” kata Perry.
Langkah lainya adalah rasio Penyangga Likuiditas Makroprudensial (PLM) tetap longgar. Dalam hal ini, kebijakan uang muka kredit 0 persen tetap berlaku untuk kredit properti dan kredit otomotif.
Langkah ketiga adalah penguatan surveilans sistemik untuk menjaga stabilitas sistem keuangan, berkoordinasi erat dengan Kementerian Keuangan, OJK (Otoritas Jasa Keuangan), LPS (Lembaga Penjamin Simpanan), dalam KSSK (Komitmen Stabilitas Sistem Keuangan).
Bank Indonesia (BI) mencatat aliran modal asing keluar bersih di pasar keuangan domestik mencapai Rp1,78 triliun berdasarkan data transaksi 25-28 November 2024.
Sebelumnya, Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI, Ramdan Denny Prakoso, mengatakan, bahwa nilai tersebut terdiri atas aliran modal asing keluar bersih di pasar saham Rp2,01 triliun dan Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI) Rp1,66 triliun.
"Sedangkan modal asing masuk bersih di pasar Surat Berharga Negara (SBN) Rp1,89 triliun," kata Ramdan dalam keterangan di Bandung.
Dengan demikian, sejak 1 Januari hingga 28 November 2024, total modal asing masuk bersih di pasar saham Rp24,65 triliun, di pasar SBN Rp29,17 triliun, dan di SRBI Rp184,85 triliun. []
© Copyright 2024, All Rights Reserved