Bank Indonesia (BI) menjamin ketersediaan uang menjelang Natal 2015 dan Tahun Baru 2016. Persediaan uang di seluruh unit kerja kas kantor BIm, bahkan dinilai sudah lebih dari cukup.
Kepala Grup Departemen Pengolahan Uang BI, Luctor E. Tapiheru mengatakan, ada beberapa strategi yang dilakukan BI untuk menjaga persediaan uang khususnya di daerah.
Salah satunya, adalah dengan meningkatkan frekuensi dan kuantitas pengiriman uang dari Kantor Pusat BI (KPBI) ke kantor-kantor kas di daerah.
"Hingga minggu depan, KPBI akan masih akan mengirimkan suplai ke unit-unit kas di seluruh Indonesia. Kami harapkan semua berada di posisi kas yang aman," kata Luctor di Gedung BI Selasa (22/12).
Menurut Luctor, BI sudah memiliki kebijakan yang mewajibkan seluruh unit kerja kas untuk menjaga posisi kas minimum. Setiap unit kas haru memiliki kas minimun sejumlah 1,5 kali outflow per bulan. "Kalau per bulan ada Rp10 triliun, maka harus siap-siap posisi kas minimum sebesar Rp15 triliun," kata Luctor.
Untuk saat sekarang seluruh unit kas di Indonesia berada di posisi aman. "Seluruh unit kas, hijau. Semuanya aman," ujar Luctor.
BI juga akan memanfaatkan beberapa bank pihak ketiga sebagai saluran distribusi. Bank-bank tersebut terdapat di daerah-daerah yang tidak memiliki kantor unit kas BI. Jumlah ketersediaan kas bervariasi, ada yang Rp30 miliar dan ada juga yang Rp200 miliar.
BI memproyeksikan kebutuhan uang tunai pada bulan Desember, khususnya karena adanya keperluan Natal dan Tahun Baru jumlahnya mencapai Rp80,7 triliun.
© Copyright 2024, All Rights Reserved