Derasnya arus sungai Ciliwung telah membuat sedikitnya 5 beton penahan air seberat 2,2 ton, yang ada di dasar bendungan Katulampa, bergeser. Peristiwa ini terjadi pada Kamis (30/01) dini hari, saat bendung tersebut berstatus Siaga I.
Kejadian ini disampaikan Kepala Pengawas Bendung Katulampa, Andi Sudirman kepada pers, Jumat (31/01). Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 00.30 WIB. Saat itu, ketinggian air sekitar 230 centimeter, dengan debit air mencapai 552.272 liter kubik per detik. Ketinggian dan volume air bergerak begitu cepat, dengan perkiraan kecepatan mencapai 200 kilometer per jam.
Andi menuturkan, hanya beberapa menit setelah ketinggian air berstatus Siaga I, terdengar suara gaduh seperti benda berat yang bergeser. Setelah dicek ternyata beton kubus yang ditanam oleh Balai Besar Ciliwung-Cisadane PSDA, Kementerian Pekerjaan Umum (Kemen PU) itu telah bergeser sejauh 12 belas meter.
“Ada 500 buah blok beton yang ditanam. Beton-beton itu berfungsi untuk memperlambat arus sungai yang mengalir ke Jakarta. Beton juga utnuk menjaga stabilitas pondasi bendung dari gerusan air,” terang dia
Andi khawatir, kejadian ini akan berulang jika ketinggian air kembali mencapai siaga I.Tanpa blok beton tersebut, dasar bendung Katulampa akan sangat mudah tergerus dan kecepatan air yang mengalir ke arah Depok menuju Jakarta akan semakin cepat.
© Copyright 2024, All Rights Reserved