Aparat gabungan TNI-Polri yang menggelar operasi Tinombala terlibat baku tembak dengan kelompok sipil bersenjata pimpinan Santoso di Poso, Sulawesi Tengah kembali terjadi pada Minggu (15/05). Insiden yang terjadi di wilayah hutan pegunungan, di Desa Pantangolemba, Kecamatan Poso Pesisir Selatan, itu mengakibatkan 2 terduga teroris meninggal dunia.
“Kemarin terjadi kontak tembak antara pasukan operasi dari tim TNI-Polri melakukan kontak tembak terhadap dua kelompok Santoso," terang Kapolri Jenderal Polisi Badrodin Haiti kepada pers di Mabes Polri, Jakarta, Senin (16/05).
Kepolisian belum bisa mengidentifikasi kedua orang yang tewas dalam baku tembak itu. Tidak ditemukan identitas apapun ditubuh mereka. "Kedua orang itu belum diketahui sama sekali. Karena kedua orang itu tidak menggunakan identitas sama sekali. Jenazahnya sudah di Palu, usia sekitar 22 dan 23," ujar Badrodin.
Operasi Tinombala untuk mengejar kelompok teroris pimpinan Santoso telah diperpanjang. Operasi tersebut menyisakan 25 anggota kelompok Santoso. 3 di antaranya merupakan perempuan, termasuk 1 warga negara asing asal Uighur China yang diidentifikasi sebagai Ibrahim.
Kekuatan persenjataan dari kelompok Santoso disebut tinggal memiliki 5 pucuk senjata api pabrikan jenis SS1, SS2 dan M16. Termasuk, sejumlah amunisi yang disimpan dalam toples.
© Copyright 2024, All Rights Reserved