Baku tembak terjadi antara patroli tim gabungan anggota TNI AD dan Polri dengan kelompok radikal bersenjata di Kampung Sasawa, Yapen barat, Papua, Sabtu (01/02). Aparat gabungan berhasil menangkan 10 anggota kelompok radikal bersenjata.

"Pada insiden tersebut, tim gabungan TNI AD dan Polri berhasil menangkap 10 Anggota kelompok radikal bersenjata," kata Kepala Dinas Penerangan TNI AD Brigjen TNI Andika Perkasa, Minggu (02/02).

Menurut Andika, 10 anggota kelompok radikal bersenjata yang ditangkap yaitu Jimy Kapanai (27), Septianus Wonowai (21), Pianus Wonowai (19), Kornalius Wonowai (19), Agus Numberi (47), Rudi Bara Gkea (30) , Salmon Yonatan (48) , Obet Kayoui (25), Pinihas Neri (49), dan Yulius Kola (28).

“Selain menangkap kesepuluh anggota kelompok radikal, pasukan gabungan juga menyita beberapa barang bukti,” kata Andika.

Berikut beberapa barang bukti yang berhasil disita yakni, 15 pucuk senjata panjang (rakitan), 3 pucuk pistol (rakitan) kaliber 9 mm, 22 pakaian loreng dan ransel, 2 bom Ikan, 2 bendera bintang kejora, 10 butir amunisi kaliber 5,56 mm, 2 butir amunisi kaliber 7,62 mm, dan 2 butir amunisi kaliber 9 mm. Selain itu juga disita, pisau sangkur, 4 parang panjang, 1 busur panah, 20 anak panah, dan 1 tombak.

Andika menjelaskan, baku tembak ini terjadi pukul 11.30 WIT dipimpin oleh Dandim dan Kapolres Yapen. Sedangkan kelompok radikal bersenjata tersebut merupakan pimpinan Fernando Warobai.

Satu orang kelompok radikal bersenjata tewas atas nama Yohosua Arampayai (38). Sementara di pihak tim gabungan TNI AD dan Polri 3 anggota terluka. Mereka adalah 1 anggota Polres Aipda Robert, 1 anggota Kodim Praka Nurhasim dan 1 masyarakat sipil.