Pemerintah Australia Selasa (01/04), memperingatkan, pencarian Malaysia Airlines MH370 yang diduga hilang di Samudera Hindia bisa memakan waktu sangat lama dan sangat membuat frustrasi. Sejauh ini, belum ditemukan bukti kuat terkait keberadaan pesawat naas itu. Sejumlah benda yang sebelumnya diduga merupakan bagian dari MH370 setelah diverifikasi ternyata hanya sampah laut biasa.
Marsekal purnawirawan Angus Houston, seorang pensiunan AU Australia, mengatakan pencarian MH370 adalah operasi pencarian paling menantang yang pernah dilihatnya.
Meski pencarian ekstensif terus dilakukan di Samudera Hindia, sebelah barat daya kota Perth. Sejumlah benda mengapung yang terlihat beberapa kali, setelah diangkat ternyata berupa peralatan memancing atau sampah laut biasa.
“Biasanya titik awal pencarian adalah lokasi terakhir pesawat atau kendaraan yang hilang. Namun dalam kasus ini, posisi terakhir sangat jauh dari lokasi pesawat itu hilang," ujar Angus.
Angus mengatakan, merujuk pada pencarian kapal perang Australia HMAS Sydney yang ditenggelamkan kapal Jerman pada 1941 di Samudera Hindia, baru ditemukan 60 tahun sesudahnya. Angus mengatakan pencarian MH370 diperkirakan akan bernasib sama.
“Pencarian ini bisa memakan waktu sangat lama namun saya kira pada tahap ini sangat penting untuk mengejar semua bukti," ujar Angus.
Saat ini sebanyak 10 pesawat terbang, 9 kapal beberapa di antaranya diperkuat helikopter masih terus mencari di wilayah selatan Samudra Hindia yang ganas.
Sementara itu, kapal Australia, Ocean Shield yang diperlengkapi dengan detektor kotak hitam milik AS, meninggalkan pelabuhan Perth sejak Senin (31/03), namun dibutuhkan 3 hari untuk mencapai lokasi pencarian.
© Copyright 2024, All Rights Reserved