Kementerian BUMN merencanakan membangun sistem transmisi baru untuk mengatasi krisis listrik di Sumatera Utara. Proyek ini menelan biaya sebesar Rp60 triliun, pendanaan itu tidak akan membutuhkan proses pencairan selama 2,5 tahun.

"Untuk membangun proyek sistem transmisi ini, BUMN mengeluarkan sebesar Rp60 triliun yang akan dibagi selama 2,5 tahun," kata Menteri BUMN Dahlan Iskan di PT Pertani, Jakarta, Jumat (07/03).

Menurut Dahlan, terobosan perlu dilakukan untuk pembangunan sistem transmisi agar listrik di Sumatera Selatan surplus bisa dialiri ke Utara dan Tengah agar tidak lagi mengalami defisit untuk listrik.

Dalam hal ini, Dahlan menunjuk dan mengumpulkan BUMN Karya yang terdiri dari direksi dari PT PLN (Persero) dan direksi BUMN karya seperti PT Wijaya Karya Tbk (WIKA), PT Waskita Karya Tbk, PT Hutama Karya (Persero), PT PP Tbk, dam PT Adhi Karya Tbk untuk membahas krisis listrik di Sumatra Utara.

Dahlan berharap dengan melakukan sinergi BUMN, maka sistem transmisi kelistrikan trans Sumatera untuk mengatasi persoalan listrik.