Sebanyak 14 negara Uni Eropa mengumumkan akan mengusir 30 diplomat Rusia. Langkah serupa juga dilakukan Amerika Serikat sebagai respons terkoordinasi atas serangan racun saraf terhadap seorang mantan mata-mata di Inggris.
Jerman, Perancis dan Polandia masing-masing mengusir 4 diplomat. Seorang sumber Uni Eropa mengatakan lebih banyak negara anggota blok tersebut akan ikut mengumumkan pengusiran dalam beberapa hari ke depan. Rangkaian tindakan tersebut dilakukan atas serangan racun terhadap Sergei Skripal di Salisbury, Inggris, awal bulan ini.
“Sebagai tindak lanjut langsung atas keputusan Dewan Eropa untuk bereaksi pada Rusia di bawah kerangka yang sama, hari ini sudah ada 14 negara anggota yang memutuskan mengusir diplomat Rusia," terang Presiden Uni Eropa Donald Tusk dalam konferensi pers di Varna, Bulgaria, Senin (26/03).
Langkah tambahan, termasuk lebih banyak pengusiran, tidak tertutup untuk dilakukan dalam hitungan hari atau minggu ke depan.
Langkah itu diambil setelah Perdana Menteri Inggris Theresa May berpidato di hadapan para pemimpin Uni Eropa dalam konferensi tingkat tinggi di Brussels, mendorong mereka mendukung hasil penyelidikan London yang menyimpulkan Rusia berada di balik serangan tersebut.
Ke-28 negara Uni Eropa menyatakan sepakat kemungkinan besar Rusia bertanggung jawab meracun Skripal dan putrinya, Yulia, pada 4 Maret. Mereka memerintahkan penarikan duta besar masing-masing dari Moskow.
Di antara negara-negara yang tidak ikut mengambil langkah terkoordinasi, Austria menyatakan mendukung penarikan utusan Uni Eropa, tapi tidak akan mengambil "langkah nasional" karena ingin "menjaga jalur komunikasi dengan Rusia tetap terbuka."
Republik Ceko dan Lithuania menyatakan akan mengusir 3 diplomat, Italian, Denmark dan Belanda 2 diplomat, sementara Latvia, Estonia, Finlandia, Swedia, Kroasia dan Romania masing-masing 1 diplomat Rusia.
Sementara para menteri senior Belgia yang terlibat dalam bidang keamanan dan pertahanan akan membahas kemungkinan pengusiran diplomat Rusia pada Selasa ini.
Adapun Presiden Amerika Serikat Donald Trump memerintahkan pengusiran 60 diplomat dan intelijen Rusia serta menutup konsulat di Seattle.
“Pemerintah AS memutuskan untuk mengusir 60 diplomat Rusia dan menutup konsulat jenderal Rusia di Seattle," kata pejabat pemerintah dalam brifing khusus seperti dilansir kantor berita Rusia, TASS, Senin (26/03).
Ke-60 diplomat tersebut adalah 48 staf kedutaan dan 12 anggota Misi Permanen Rusia di Perserikatan Bangsa-bangsa. "Mereka akan meninggalkan Amerika Serikat dalam sepekan," sebut pernyataan itu.
Tindakan itu diambil Trump sebagai balasan atas kasus dugaan peracunan mantan agen ganda Rusia di Inggris.
Pemerintah Amerika Serikat juga menutup konsulat Rusia di Seattle, yang diyakini sebagai tempat penting operasi intelijen Rusia.
© Copyright 2024, All Rights Reserved