Sekumpulan orang berseragam Barisan Ansor Serbaguna (Banser) Nahdlatul Ulama (NU) menyatroni sebuah bangunan yang diduga Kantor Garda Bangsa PKB di Jakarta.
Hal tersebut terlihat dalam video yang bereda di medaia sosial (medsos).
Tampak beberapa orang berseragam Ansor berada di depan bangunan kantor. Mereka terlihat hilir mudik di depan bangunan tersebut sambil berbincang satu sama lain.
Di bagian video yang lain, ada pernyataan dari seorang anggota Banser yang mengatakan, alamat Kantor Garda Bangsa yang dicantumkan di Google Maps ternyata fiktif.
"Ternyata setelah kami cek, ini alamat yang ada di Google Map ternyata fiktif, jadi tidak ada kehidupan di sini. Kemudian kami juga dapat info ada alamat di Rawamangun tapi juga sama fiktif," kata pria berseragam Banser dalam video tersebut.
Ketua PP GP Ansor, Dendy Zuhairil Finsa, mengakui anggota Banser sempat mengunjungi bangunan yang diduga sebagai Kantor Garda Bangsa PKB, Selasa (3/9/2024) malam.
"Benar, tadi malam. Sesuai laporan lapangan seperti yang ada di video itu," kata Dendy, Rabu (4/9/2024).
Menurut Dendy, tujuan personel Banser ingin bertemu Ketum Garda Bangsa Tommy Kurniawan untuk melakukan tabayun terkait seruan perang yang diucapkan beberapa waktu lalu.
"Mengadakan tabayun, apa yang dimaksud Tommy Kurniawan dengan menyatakan siap perang terhadap GP Ansor dan Pagar Nusa," kata Dendy.
Sebelumnya, Ketua Garda Bangsa PKB, Tommy Kurniawan, mengatakan, Garda Bangsa siap perang dan tidak untuk segan membubarkan secara paksa muktamar tandingan PKB yang rencananya bakal digelar pada 2-3 September di Jakarta.
"Jadi, kalau memang skenarionya adalah perang maka kami siap. Garda Bangsa seluruh Indonesia sudah menunggu komando, kalau sudah harus perang maka kami perang, kami wiap melawan," kata Tommy di Kantor DPP PKB, Jakarta.
Banser dan Pagar Nusa membalas pernyataan Garda Bangsa dengan menyatakan siap menghadapinya.
Ketua Umum Pagar, Nusa Nabil Haroen, mengatakan, organisasinya siap menerima tantangan apabila dalam proses tabayun betul-betul Garda Bangsa mengajak perang organisasi Banom NU.
Kepala Satkornas Banser, Syafiq Syauqi, merasa gertakan dari pihak Garda Bangsa PKB harus dipertanyakan maksudnya.
Dengan demikian tidak menimbulkan persepsi yang membingungkan dan menyesatkan.
"Kami kemarin mendapatkan info ajakan perang itu. Tapi kami tidak mau gegabah, tidak ingin terpancing. Kami, Banser dan Pagar Nusa meniatkan untuk tabayun ke Tommy. Biar kami paham duduk perkaranya, konteksnya bagaimana," kata Syafiq. []
© Copyright 2024, All Rights Reserved