Kinerja lembaga penegak hukum nasional belum memuaskan. Mereka masih terkesan pasif. Khususnya dalam hal yang menyangkut pengambilan putusan pada kasus yang terbilang strategis. Akibatnya, penegakan hukum berjalan tidak efektif.
Pendapat itu dikemukakan oleh advokat yang juga politisi Partai Demokrat Amir Syamsuddin. Kegamangan lembaga penegak hukum untuk bertindak cepat itu, justru merugikan. “Mereka cenderung terkesan pasif dan ragu pada keputusan strategis dan cepat harus diambil,” ujar Amir, Sabtu sore (01/01).
Sikap yang seperti itu, bagi Amir, berakibat pada penegakan hukum yang tidak efektif. Hal itu sama saja memberikan kesempatan kepada para pelaku untuk mengatur siasat dan strategi untuk berkelit. “Sementara, masyarakat yang menyaksikan itu, hanya bisa geram,” ujar dia.
Amir memberikan sebuah contoh kasus. Baginya, Nasib dua pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi, Bibit Samad Rianto dan Chandra M Hamzah yang hingga kini masih terkatung-katung adalah salah satu contoh dari tontonan sikap keragu-raguan itu.
Bagi Amir, itu salah satu contoh kelemahan leadership lembaga penegakan hukum di Tanah Air. "Tidak heran kalau muncul dugaan adanya skenario besar pelemahan KPK demi gagalnya upaya sungguh-sungguh pemberantasan korupsi sebagaimana telah dicanangkan berulang ulang oleh Presiden," ujar dia.
© Copyright 2024, All Rights Reserved