Alat pemantau aktivitas kegempaan di Gunung Tangkuban Parahu, Jawa Barat kembali hilang digondol pencuri. Akibatnya, pemantauan aktifitas vulkanik tersebut terganggu. Ini adalah yang ke-11 kalinya, alat pemantau gempa di Tangkuban parahu raib digondol maling.
Kepada pers, Rabu (22/05), Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Martinus Sitompul mengemukakan, alat-alat milik Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) yang hilang tersebut bernilai puluhan juta rupiah.
“Terjadi pencurian satu accu basah 12 volt merk Yuasa, satu unit alat Seismometer L22C (3 komponen) dan kabel seismometer sepanjang lima meter milik PVMBG. Akibat kejadian tersebut, kerugian mencapai Rp 90 juta," jelasnya.
Martin menjelaskan, peralatan yang dicuri tersebut terpasang di lokasi station seismik atau kawasan Kawah Ratu yang masih berada dalam lingkup area wisata Tangkuban Parahu. Pencurian ini, menurut Martin, diketahui pada Selasa (21/05), sekitar pukul 15.00 WIB.
Pihak PVMBG telah melaporkan kasus pencurian ini ke Polsek Cagak (Subang). Perkara ini masih dalam penyelidikan kepolisian. Sejumlah saksi pun sudah dimintai keterangan. Namun belum ada tersangka yang ditangkap.
Sementara itu, Kepala PVMBG Dr Surono menuturkan, pencurian ini bukan yang pertama kali terjadi di Gunung Tangkuban Parahu. Sejak tahun 2010, tercatat sudah terjadi 11 kali pencurian peralatan di kawasan gunung tersebut.
bahkan, sepanjang tahun 2013 ini saja, sudah terjadi 5 kali pencurian. Pada Januari 2013, pencurian terjadi stasiun ITBR di mana peralatan grounding hilang dicuri. Kemudian pada 4 Maret 2013, battery accu di stasiun Gunung Putri hilang dicuri. Lalu pada 21 Maret 2013, seismometer dan kabel serta battery accu di stasiun Ratu dicuri orang tak bertanggung jawab.
Pada 29 April 2013, kabel antenna dan kabel power serta perlengkapan CCTV di stasiun ITBR dicuri. Terakhir, pencurian terjadi pada 21 Mei 2013, di mana seismometer dan battery accu di stasiun Ratu hilang dicuri.
Surono menuturkan, hilangnya peralatan pemantauan ini sangat mengganggu kegiatan pemantauan aktivitas vulkanik di Gunung Tangkuban Parahu. “Sejak tanggal 21 Mei 2013, aktivitas kegempaan Gunung Tangkuban Parahu tidak terpantau. Pemantauan yang dapat kami lakukan saat ini hanya pemantauan visual saja," imbuh Surono.
© Copyright 2024, All Rights Reserved