Badan Nasional dan Penanggulangan Bencana (BNPB) melansir, sedikitnya 86 kabupaten dan kota di 20 provinsi di Indonesia masih dilanda kekeringan. Wilayah yang paling banyak mengalami kekeringan terjadi di Jawa Barat, yakni 18 kabupaten dan kota.

Demikian disampaikan Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho kepada pers di Jakarta, Rabu (15/10).

Sutopo menjelaskan, di Provinsi Nusa Tengara Timur, terdapat 15 kabupaten/kota yang mengalami hal serupa. Berikutnya di Jawa Timur ada 13 kabupaten/kota, Nusa Tenggara Barat 9 kabupaten/kota dan di Yogyakarta ada 4 kabupaten/kota.

Sutopo menambahkan, beberapa provinsi di Sumatera, Kalimantan, dan Sulawesi yang dilanda kekeringan. “Upaya yang dilakukan dengan pengerahan bantuan beberapa tangki air, pompa air dan bantuan air bersih kepada masyarakat yang dilanda kekeringan.”

BNPB menilai, perlu upaya menyeluruh dengan komitmen politik yang kuat di tingkat parlemen untuk mengatasi kekeringan melalui pengusulan anggaran dari eksekutif.

“Misalnya pembangunan waduk, pengelolaan daerah aliran sungai serta konservasi tanah air dan lainnya yang menyentuh masyarakat langsung," tambahnya.

Sutopo menyebut, kekeringan ini akan terus berlanjut berdasarkan laporan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi awal musim penghujan mulai Oktober hingga November 2014.