Hujan yang turun dengan intensitas tinggi sejak Sabtu (29/11) hingga Minggu (30/11) menyebabkan 7 kecamatan di Garut Selatan Jawa Barat dilanda bencana tanah longsor. Akibat bencana longsor tercatat sebanyak 363 rumah rusak. Rinciannya sebanyak 138 rumah rusak berat, 108 rumah rusak sedang dan 117 rumah rusak ringan. Selain itu 337 rumah lainnya harus dikosongkan karena terancam longsor.
Selain rumah, sejumlah masjid dan sekolah rusak, lebih dari 58 hektare sawah tertimbun longsor, sejumlah jembatan dan jalan terputus serta saluran irigasi mengalami kerusakan akibat longsor.
"Ini baru data sementara karena kami masih menghimpun data kerusakan akibat longsor," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Garut, Dikdik Hendrajaya, Rabu (03/11).
Kecamatan Pakenjeng merupakan kecamatan terparah akibat longsor yang terjadi di sembilan desa dengan data kerusakan sebanyak 40 rumah rusak berat, 108 rumah rusak sedang, 103 rumah rusak ringan, dan 207 rumah terancam.
Adapun di Kecamatan Cisompet, di antaranya di Desa Cikondang dan Jatisari, sebanyak 5.510 meter persegi sawah terbawa longsor dan 26 rumah terancam, di Desa Sindangsari terdapat 58 rumah terancam longsor, Desa Margamulya terdapat enam rumah tertimpa longsor dan Jalan Margamulya-Neglasari terputus.
Dikdik mengatakan, bangunan SDN III Cisompet juga terancam longsor. Kemudian di Desa Panyindangan, jalan desa, saluran irigasi, lahan pertanian, dan sawah tertimpa longsor, serta 4 rumah terancam.
Di Kecamatan Cikelet, seperti di Desa Linggamanik, sebuah jembatan terbawa hanyut, 3 rumah terancam, 2 sekolah hancur, sawah seluas 4,5 hektare tertimbun lumpur longsor. Di Desa Karangsari, 2 kilometer jalan rusak, sebuah jembatan hanyut, dan tembok penahan tebing ambrol. Di Desa Cikelet, sejumlah sawah gagal panen karena terbawa longsor. Di Desa Cijambe, sebanyak 6 hektare sawah rusak. Di Desa Girimukti, 21 rumah rusak, 3 rumah terancam, 25 hektare sawah gagal panen, dan 1,2 km jalan desa rusak.
Di Kecamatan Singajaya, Desa Singajaya terdapat 2 rumah rusak berat, 4 rusak ringan, dan 10 rumah terancam. Di Desa Mekartani, 3 jembatan rusak berat, 1 masjid terancam, dan 19 rumah terancam. Di Desa Sukawangi, 6 rumah rusak berat .
Sementara, di Kecamatan Mekarmukti, Desa Jagabaya, sebanyak 7 rumah rusak berat, 10 rumah rusak ringan, dan 13 rumah terancam. Untuk di Kecamatan Bungbulang, Desa Hanjuang tersapat 3 rumah tertimpa longsor. Di Desa Bojong terdapat 13 unit rumah terancam dan 1 rusak. Di Desa Tegalega terdapat 2 rumah tertimbun longsor, 4 rumah rusak, 1 rumah terancam, dan 1 hektare sawah rusak. Di Desa Cihiken, 6 rumah terancam.
Di Kecamatan Caringin, Desa Caringin 38 rumah rusak berat, sebuah masjid rusak berat, dan 3 hektare sawah rusak. Di Desa Sukarame, 3 rumah rusak berat. Di Desa Samuderajaya, 6 hektare sawah rusak. Di Indarlayang 10 hektare sawah tertimpa.
Kini ratusan warga pun terpaksa mengungsi ke rumah tetangga atau saudaranya, sebagian warga yang rumahnya terancam longsor juga mengungsi.
"Kami telah menyalurkan bantuan berupa logistik dan bahan makanan untuk para pengungsi, kami akan terus memantau dan menanggulangi bencana di selatan Garut ini," kata Dikdik.
© Copyright 2024, All Rights Reserved