Kepolisian San Francisco (SFPD) menyebut enam orang tertembak, termasuk pelaku serangan, dalam insiden penembakan di Gedung United Parcel Service (UPS), Rabu (14/06) waktu setempat. Dalam insiden ini, sebanyak empat orang meninggal dunia.
Asisten Kepala SFPD Toney Chaplin mengatakan, petugas tidak terlibat dalam penembakan terhadap tersangka. Pelaku justru mengarahkan senjata ke kepalanya dan menembak diri sendiri.
Polisi menyita dua senjata dari lokasi. Pria bersenjata itu diidentifikasi oleh pihak berwenang sebagai warga San Francisco, bernama Jimmy Lam. Insiden penembakan itu terjadi sebelum pukul 09.00 pagi, waktu setempat di gudang dan pusat layanan konsumen United Parcel Service (UPS) di Portero Hill, pesisir barat AS.
Chaplin menolak menyebutkan identitas korban dan pelaku. Polisi sempat menutup area dan melarang warga mendekat. Meskipun demikian, Chaplin tidak menetapkan aksi tersebut sebagai aksi terorisme. “Untuk saat ini, kami tidak punya alasan meyakini insiden ini sebagai aksi terorisme,” kata Chaplin.
Media setempat menyebut, pelaku masuk melalui pintu depan dan mulai melakukan penembakan, tanpa mengatakan apapun. Pelaku menembak korban di bagian punggung serta kepala.
Karyawan UPS langsung dievakuasi dan polisi melakukan pencarian di seluruh gedung untuk mencari korban terluka. Selain itu, polisi juga mengunggah di media sosial agar warga menjauh dari lokasi kejadian.
Di sisi lain, polisi belum mengumumkan motif pelaku melakukan penyerangan di tempat kerjanya itu.
Sebelumnya, di lokasi berbeda, legislator senior Partai Republik Steve Scalise dan lima orang lainnya, menjadi korban penembakan di latihan bisbol di Alexandria, Virginia. Pelaku penyerangan telah diidentifaksi bernama James Hodgkinson III, pria berusia 66 tahun asal Illinois itu akhirnya tewas oleh tembakan polisi.
© Copyright 2024, All Rights Reserved