Sekitar 3.000 tenaga kerja kontrak yang bekerja di kantor pemerintahan dari 3 provinsi di Indonesia berencana menggelar aksi demonstrasi di depan Istana Negara Jakarta, hari ini, Senin (29/04). Unjuk rasa ini bertujuan untuk memperjuangkan nasib mereka yang tak terakomodasi masuk di kategori I maupun II Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS).
“Kami tak terakomodasi masuk di kategori I maupun II Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS). padahal telah mengabdi sebelum tahun 2005," ujar Ketua Komite Guru Bekasi (KGB) Mukhlis Setiabudi yang berencana mengajak anggotanya berdemontrasi.
Mukhlis mengatakan, TKK yang telah menyetakan kesiapannya bergabung dalam aksi tersebut berasal dari Jawa Barat, Jawa Tengah, serta Jawa Timur. “KGB merupakan salah satu perwakilan massa asal Jabar," ujar dia di Bekasi Minggu (29/04).
Di Kota Bekasi, sambung dia, ada sekitar 10 TKK anggota KGB yang tidak terdaftar di kategori II CPNS pada pendataan awal. Padahal yang bersangkutan telah lama mengabdi untuk Pemerintah Kota Bekasi, yakni sebelum tahun 2005.
Selain perihal tercecernya TKK yang tak masuk kategori II, demontrasi ini juga akan menuntut pemerintah memeriksa ulang daftar CPNS kategori II yang dirilisnya pada akhir Maret 2013. “Daftar tersebut disinyalir banyak mengandung pemalsuan data, sehingga TKK yang tidak layak karena bekerja setelah tahun 2006 tetap masuk kategori II,” katanya.
Mukhlis mengklaim, di Kota Bekasi saja, pihaknya berhasil menemukan sedikitnya 300 dari 3.387 data CPNS kategori II yang dicurigai memalsukan data. Pemalsuan data yang dilakukan, antara lain dengan memundurkan tahun Surat Keputusan (SK) kontraknya.
“Salah satu bukti yang kami kantongi ialah perihal TKK tahun 2010 di Kelurahan Duren Jaya, Kecamatan Bekasi Timur yang tak pernah mengabdi tapi namanya masuk kategori II.”
Mukhlis berhadap pemerintah harus menindaklanjuti tuntutan mereka, sehingga CPNS kategori II yang mengikuti tes pada Juni/Juli mendatang ialah TKK yang benar-benar berhak.
© Copyright 2024, All Rights Reserved