Anggota Komisi A DPRD DKI Jakarta Israyani mengungapkan, tercatat 2.481 dari 30.766 Tempat Pemungutan Suara (TPS) di Jakarta dinyatakan Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI berada di lokasi rawan banjir.
Untuk itu dia meminta seluruh perangkat daerah bersinergi menyiapkan upaya mitigasi banjir agar pelaksanaan Pemilu 2024 berlangsung lancar.
“Harapan kami karena ini satu momentum yang menentukan nasib bangsa ke depan, jadi Pemprov DKI harus segera melakukan mitigasi. Misalnya, menyiapkan tempat relokasi. Sudah harus disiapkan. Harus ada alternatif,” kata Israyani, Kamis (8/2/2024).
Menurut Israyani, sinergi juga diperlukan termasuk Dinas Sumber Daya Air (SDA) untuk bersiap membersihkan saluran air agar tidak terjadi genangan saat hujan turun.
“Semua stakeholder harus saling membantu. Dalam hal ini, SDA harus mulai merapikan saluran air. Itu juga termasuk upaya mitigasi,” kata Israyani.
Selain itu, Israyani juga meminta penyebaran pompa mobile secara tepat di lokasi rawan banjir. Sehingga bisa mempercepat genangan air surut.
“Pompa mobile juga harus disiapkan. Semua harus terintegrasi,” kata Israyani.
Sebelumnya, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta telah menyiapkan sejumlah upaya mitigasi dalam mendukung penyelenggaraan Pemilu 2024. Salah satunya yakni berkoordinasi dengan KPU DKI Jakarta mengenai pemetaan titik TPS di lokasi rawan banjir.
Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta Isnawa Aji mengatakan, KPU DKI telah memetakan ada sebanyak 2.841 dari 30.766 TPS yang ada di lokasi rawan banjir.
BPBD DKI Jakarta melalui anggota Tim Reaksi Cepat (TRC) telah berkoordinasi dengan para lurah untuk memastikan penempatan lokasi TPS tidak berada persis di dekat aliran sungai.
“Untuk data pemetaan lokasi rawan banjir belum ada update dari KPU DKI. Sehingga masih menggunakan data TPS rawan banjir sebanyak 2.841 lokasi TPS,” kata Isnawa, Selasa (6/2/2024).[]
© Copyright 2024, All Rights Reserved