Sepanjang 2017 PLN mengalami opportunity loss sebesar Rp20 triliun. Hal tersebut dikarenakan harga batubara yang terus meningkat.
"Sebanyak Rp20 triliun oppurtunity lost di 2017," kata Direktur Utama PLN Sofyan Basir di Hotel Fairmont, Jakarta Selatan, Rabu (28/02).
Menurut Sofyan, tidak adanya kenaikan tarif dasar listrik membuat kondisi finansial perseroan makin terdesak. Untuk mencegah naiknya tarif listrik, PLN pun meminta Presiden Joko Widodo (Jokowi) menurunkan harga domestic market obligation (DMO) batu bara menjadi US$60 per metrik ton beberapa waktu lalu.
Sebelumnya, PLN menyetujui rencana pemerintah memasukkan harga batubara acuan (HBA) sebagai komponen dalam formula baru tarif listrik non subsidi. Syaratnya, pemerintah harus menekan harga batubara untuk kebutuhan pembangkit listrik tenaga uap.
Saat ini, harga batu bara ditutup melemah pada akhir perdagangan Selasa, 27 Februari 2018. Pada perdagangan Selasa, harga batu bara untuk kontrak Maret 2018 di bursa komoditas Rotterdam ditutup melemah 1,80 persen atau 1,50 poin di US$82,05/metrik ton.
Sebelumnya, harga batu bara kontrak Maret ini dibuka merosot 2,33 persen di posisi US$81,60 setelah pada perdagangan Senin, 26 Februari 2018 ditutup merosot 3,97 persen di posisi US$83,55.
Sofyan menuturkan regulasi mengenai pengaturan harga batu bara untuk kebutuhan pembangkit listrik tenaga uap atau PLTU PLN akan segera terbit awal Maret ini.
© Copyright 2024, All Rights Reserved