Sebanyak 200 Prajurit TNI yang tergabung dalam Satuan Tugas Kompi Zeni (Satgas Kizi) TNI Kontingen Garuda (Konga) XXXVII-A/Minusca (Multi-Dimensional Integrated Stabilization Mission in Central African Republic) menerima Penghargaan Satya Lencana Santi Dharma.
Penghargaan itu diberikan melalui upacara militer yang dilaksanakan di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Selasa (18/08), dengan Inspektur Upacara Kepala Staf Umum (Kasum) TNI Marsekal Madya (Marsdya) TNI Dede Rusamsi.
Rilis yang diterima dari Puspen TNI, Selasa, menyebutkan, Penghargaan Satya Lencana Santi Dharma diberikan berdasarkan Keputusan Presiden RI Nomor 96/TK/Tahun 2014 tanggal 19 Oktober 2014. Penghargaan ini diberikan atas dedikasi serta kontribusi prajurit TNI terhadap misi perdamaian PBB Minusca di Afrika.
Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo dalam amanat tertulis yang dibacakan oleh Kasum TNI mengatakan, pengalaman yang telah diperoleh selama misi PBB Minusca menjadi begitu berharga dan sekaligus membawa nama baik TNI serta membanggakan bagi seluruh bangsa. Kebanggaan itu akan semakin sempurna ketika para prajurit kembali kesatuan masing-masing dan mengaplikasikan pengalaman itu tersebut bagi kemajuan satuan dalam pelaksanaan tugas kedepan.
Lebih lanjut Panglima TNI berpesan agar tidak mensia-siakan setiap pengalaman tugas yang telah dimiliki, karena sekecil apapun itu adalah pelajaran hidup kedepan dengan menjadikan setiap pengalaman untuk menempa dan meningkatkan kualitas diri.
Panglima meminta para prajurit TNI itu agar segera mengadaptasikan diri, baik fisik maupun mental dengan keluarga, satuan maupun lingkungan sosial di tempat prajurit berada, agar dapat melaksanakan tugas berikutnya dengan baik serta senantiasa mempedomani komitmen netralitas TNI dan senantiasa menjaga kesiapsiagaan satuan dalam menghadapi pelaksanaan pesta demokrasi Pilkada 2015.
“Jaga dan tingkatkan kebersamaan serta koordinasi yang baik TNI-Polri dalam melaksanakan tugas-tugas keamanan bersama. Tidak ada toleransi terhadap tindakan prajurit TNI yang merusak hubungan baik TNI-Polri. Hal ini penting untuk menjadi perhatian para komandan satuan dan seluruh prajurit TNI, karena netralitas dan kesiapsiagaan satuan dan kebersamaanTNI-Polri adalah jaminan terciptanya situasi nasional yang kondusif dan jaminan bagi terciptanya persatuan dan kesatuan rakyat Indonesia,” tegas Panglima TNI.
Sekedar informasi, Kompi Zeni TNI yang dikomandani oleh Letkol Czi Alfius Navirinda dari satuan Yon Zipur 6/Satya Digdaya Kodam XII/Tanjungpura tersebut telah hadir sejak pertengahan 2014 setelah sekitar 8 bulan sebelumnya bertugas di Haiti, dan kemudian melanjutkan misi di Central African Republic (CAR), hadir 4 bulan sebelum Misi Minusca dibuka pada 15 September 2014 lalu.
Kompi ini telah melakukan banyak karya konstruksi (vertikal dan horizontal) guna mendukung terbentuknya Misi Minusca, seperti Penyiapan Lahan, Perbaikan Akses Jalan Pelabuhan Gonaives, Pembangunan Perkantoran Minusca HQ, Logbase, Pembangunan UN Level II Hospital, Camp Transit, Pergudangan dan Container Yard serta membantu Kontingen negara lain dalam Penyiapan Camp bagi Gabon Batalyon, Mesir Heavy Transport, Serbia dan Srilanka Aviation.
© Copyright 2024, All Rights Reserved