Sebanyak 14 proyek akan dicoret dari daftar Proyek Strategis Nasional (PSN) yang saat ini berjumlah 245 proyek. Pencoretan dilakuan karena konstruksi proyek-proyek tersebut baru bisa dimulai pada kuartal III 2019 mendatang.
Dikatakan Menteri Koordinator bidang Perekonomian Darmin Nasution, kebijakan ini merupakan keputusan yang sudah diputuskan dalam rapat terbatas yang dilakukan Presiden Joko Widodo bersama kementerian dan lembaga terkait.
Beberapa proyek yang dicoret tersebut adalah proyek kereta api Jambi-Palembang, kereta api Kalimantan Timur, bendungan Pelosika di Sulawesi Tenggara, dan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Merauke.
“Jadi kalau memang konstruksi masih susah hingga kuartal III 2019, ya sudah di-drop saja. Kenapa kami pakai waktu kuartal III 2019, karena itu sudah mulai pemerintahan baru," ujar Darmin di Kompleks Istana Kepresidenan, Senin (16/04).
Ia menambahkanm, evaluasi terhadap PSN memang dilakukan pemerintah secara berkala. Sebelumnya di awal tahun 2017, pemerintah juga mengevaluasi PSN yang tercantum di dalam Peraturan Presiden Nomor 3 Tahun 2016. Hasilnya, 15 dari 225 proyek saat itu dicoret karena tak ada perkembangan berarti.
Namun, dalam perkembangannya, pemerintah akhirnya menambah lagi 25 proyek baru dan satu program nasional sehingga total PSN saat ini 245 proyek dan dicantumkan di dalam Peraturan Presiden Nomor 58 Tahun 2017.
“Tapi meski proyek-proyek ini di-drop, nantinya Kementerian terkait bisa mengajukannya kembali sebagai PSN asal memang persiapannya matang," ujar dia.
Selain pencoretab 14 PSN, pemerintah juga menambah satu proyek baru untuk dimasukkan sebagai proyek strategis, yakni Universitas Islam Internasional Indonesia yang akan dibangun di Depok atas usulan Kementerian Agama.
Selain itu, pemerintah juga menambah satu program nasional yang di dalamnya terdiri dari sertifikasi tanah, perhutanan sosial, reforma agraria, dan peremajaan perkebunan rakyat.
Selain itu, 10 PSN dicoret dari daftar karena sudah rampung di tahun 2017 kemarin. Sehingga total PSN yang baru menjadi 222 proyek dan 3 program nasional. “Nilai investasi dari proyek yang kami drop ini sekitar Rp264 triliun," ungkap dia.
© Copyright 2024, All Rights Reserved