Sebanyak 1.566 rumah di Kabupaten Panajam Paser Utara dan Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur terendam banjir sejak Jumat (12/04) pukul 20.00 WIB. Banjir yang terjadi di Panajam Paser Utara menggenangi 3 desa yaitu Desa Sumber Sari, Desa Gunung Makmur, dan Desa Gunung Lia, Kecamatan Babulu. Di kabupaten ini sebanyak 439 rumah dengan 1.554 jiwa dan 270 hektar sawah terendam banjir.

"Tagana telah mendirikan dapur umum, Kesbanglinmas dan aparat lainnya juga telah memberikan bantuan. Terjadi kekurangan penyediaan air bersih karena PDAM lumpuh total dan ikut terendam banjir. BPBD belum terbentuk di Kabupaten Panajam Paser Utara sehingga menyulitkan dalam koordinasi tanggap darurat," kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho, Sabtu (14/04).

Sutopo mengatakan, tidak ada korban akibat banjir tersebut, BPBD Kutai Kartanegara bersama BPBD Provinsi Kaltim dan unsur terkait melakukan penanganan banjir. Masih dilakukan pendataan.

Sutopo menjelaskan, di Kabupaten Kutai Kartanegara banjir menggenangi dua kecamatan yaitu Kecamatan Muara Muntai dan Kecamatan Muara Wis. Banjir mulai terjadi pada Sabtu sore (13/04). Tinggi banjir hingga mencapai 1,25 meter.

"Di Kecamatan Muara Muntai banjir menggenangi beberapa desa yaitu Desa Muara Alloh, Desa Jantur Induk, Desa Jantur Selatan dan Desa Melintang," kata Sutopo.

Kemudian di Desa Muara Aloh, banjir merendam 255 rumah dengan 270 KK dan 810 jiwa, termasuk 1 rumah ibadah. Ketinggian banjir 10-45 cm. Desa Jantur Induk, merendam 193 rumah dengan 210 KK, 635 Jiwa termasuk SD 007. Ketinggian banjir 20-50 cm.

Di Desa Jantur Baru, banjir merendam 159 rumah dengan 170 KK, 520 Jiwa, termasuk SD 013. Ketinggian banjir 10-60 cm. Di Desa Jantur Selatan merendam 180 rumah dengan 206 KK, 630 Jiwa termasuk 1 musala, Kantor UPT PU, Kantor BPD, Kantor PKK dan Gedung Bulutangkis. Tinggi banjir 10-50 cm.

Sedangkan banjir di Kecamatan Muara Wis, banjir merendam Desa Melintang, sebanyak 340 rumah yaitu 370 KK dengan 1.115 Jiwa terendam banjir hingga 40 - 125 cm.